Ridwan Kamil: Nekat Mudik, Indonesia Terancam Bernasib seperti India

Rabu, 28 April 2021 - 18:15 WIB
loading...
Ridwan Kamil: Nekat Mudik, Indonesia Terancam Bernasib seperti India
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.Foto/dok
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut, ledakan kasus COVID-19 seperti yang terjadi di India bisa dialami Indonesia jika masyarakat tidak mematuhi larangan mudik Lebaran 2021.

Diketahui, kondisi di India saat ini kian memprihatinkan. Kasus positif COVID-19 per hari di negara itu bahkan menembus lebih dari 300.000 orang dan pasien meninggal terus bertambah hingga menyebabkan para petugas kesehatan, termasuk petugas krematorium kewalahan.

Oleh karenanya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu meminta seluruh warga Jabar menaati kebijakan pemerintah tersebut dengan tidak melakukan aktivitas mudik pada Lebaran tahun ini.

Hal itu dikatakan Kang Emil seusai rapat virtual koordinasi kepala daerah seluruh Indonesia bersama Presiden Rpublik Indonesia (RI) Joko Widodo. Menurut Kang Emil, Presiden pun khawatir jika aktivitas masyarakat tidak dibatasi, Indonesia akan bernasib seperti India.

"Presiden punya rasa kekhawatiran terkait mudik. Berkaca pada India yang merasa sukses kemudian terjadi pelonggaran. Tadi Presiden menitipkan agar mudik betul-betul dilarang dan diperketat," ungkap Kang Emil di kantor Badan Penghubung Jabar di Jakarta, Rabu (28/4/2021).

Kang Emil menekankan, pemerintah melarang mudik bukan untuk menghalangi silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman, namun untuk melindungi masyarakat dalam kerangka yang lebih besar, yakni keselamatan bangsa dan negara.

Sejak instruksi larangan mudik dikeluarkan pemerintah pusat, lanjut Kang Emil, Provinsi Jabar sudah menyiapkan strategi pembatasan penyekatan di sejumlah titik guna mengantisipasi pergerakan pemudik.

"Jabar sudah menyiapkan rencana pembatasan penyekatan di jalan utama maupun jalan tikus," katanya.

Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, selain mudik, rakor juga membahas vaksinasi dimana pemerintah pusat meminta pemerintah daerah meningkatkan cakupan vaksinasi. Adapun pengadaan vaksin akan terus diupayakan oleh pemerintah pusat.

"Tadi juga diingatkan vaksinasi harus terus ditingkatkan. Tugasnya dibagi dua, pusat mengurusi sumber vaksin dan daerah mengurusi keberasilan penyuntikan," terangnya.

Sementara terkait pemulihan ekonomi, kata Kang Emil, Presiden Jokowi meminta dua hal kepada pemerintah daerah, yakni menggenjot belanja daerah dan memudahkan investasi. Kang Emil pun berujar bahwa peningkatan belanja daerah menjadi prioritas pembangunan Jabar 2021, agar ekonomi segera pulih.

"Semua sesuai dengan rencana kita, kebut belanja, investasi juga masih nomor satu dan vaksinasi masih terus kita tingkatkan, tinggal fokus pada penanganan mudik saja," katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2270 seconds (0.1#10.140)