Banyak Plat B dan D Diberhentikan di Penyekatan Kuningan, Petugas: Masih Nihil

Rabu, 28 April 2021 - 00:12 WIB
loading...
Banyak Plat B dan D...
Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jabar mulai memberlakukan penyekatan arus mudik lebaran 1442 Hijriah. Ada sekitar 6 titik yang disekat dalam pengamanan arus mudik. Foto SINDOnews
A A A
KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan beserta Polres Kuningan, Jawa Barat mulai memberlakukan penyekatan arus mudik lebaran 1442 Hijriah. Ada sekitar 6 titik yang disekat dalam pengamanan arus mudik lebaran tahun ini.

Pengamatan MNC Portal Indonesia di pos check poin Patung Ikan Sampora, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (27/4/2021) malam misalnya, belum terlihat ada tanda-tanda pemudik yang diputar balik.

Hal itu terlihat setelah petugas pengamanan yang terdiri dari petugas Kepolisian, Dishub dan Satpol PP memberhentikan sejumlah kendaraan bernomor polisi B dan D termasuk plat E. "Yang diputar balikan masih nihil, kalau yang diberhentikan sih banyak," kata Padal Posko Tugu Ikan Sampora, Kabupaten Kuningan Ipda Sunardi ketika ditemui MNC Portal.

Kendaraan yang diberhentikan, kata dia, untuk memastikan agar para pemudik yang berasal dari sejumlah daerah di Jakarta bisa menjukan test hasil swab antigen maupun test GeNose.

"Kita namanya penyekatan hanya memeriksa yang dicurigai, kita periksa, untuk sementara gak ada ya. Kalau ada plat B-D kita periksa, kalau beneran pemudik kita tanyakan dulu apakah memiliki hasil swab atau tidak, kalau tidak kita putar balikan," ungkap dia.

Masih berdasarkan pengamatan di lokasi, semua jenis kendaraan tak luput diberhentikan oleh petugas, baik roda dua maupun roda empat. Mereka yang diberhentikan ada yang melanggar karena tak menggunakan masker dan helm serta tak membawa surat-surat kendaraan bermotor.

Seperti halnya ada dua pengendara sepeda motor yang diberhentikan petugas karena mereka tidak menggunakan helm dan masker. Mereke pun, petugas hanya memberikan hukuman secara humanis yakni mereka yang melanggar diminta membacakan teks pancasila. "Pendekatan kita humanis, hanya diberikan teguran berupa membacakan teks pancasila," jelasnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2080 seconds (0.1#10.140)