Resmikan Kegiatan PIM, Ridwan Kamil Tebar Ikan di Kolam Biofolk
loading...
A
A
A
Sedangkan untuk biaya permodalan, Kang Emil meyakinkan bahwa permodalan sudah lancar diberikan oleh Bank Jabar Banten (bank bjb) kepada para petani milenial dengan sistem kredit usaha rakyat (KUR).
"Tadi juga permodalan sudah lancar diberikan oleh bjb. Kepada yang belum, kita ubah nanti polanya kredit dari bank ke Agro Jabar dan nanti mereka yang membina. Jadi semua pasti kebagian," katanya.
Kang Emil juga menerangkan, salah satu kelebihan program Petani Milenial, yaitu adanyasistem pembelian di awal oleh offtaker.
Nantinya, para petani milenial cukup menanam, berternak, atau membudidayakan ikan sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Kita tidak mau mendengar ada cerita produk tidak terjual, makanya dikunci pembeliannya di awal, bukan di akhir. Pasar butuh berapa jenis apa, baru kita tanam, kita ternak, kita tambak. Bukan lagi polanya kita beternak dulu, baru cari pembeli," terangnya.
Baca juga: Disaksikan Ridwan Kamil, Agro Jabar Teken Kerjasama Offtaker-Investor PIM
"Nah itulah tugas dari Agro Jabar. Selain dirinya membeli, mereka juga menjadi koordinator dari pembeli-pembeli pangan di Jabar," imbuh Kang Emil.
Baca juga: Dipimpin Wapres, Gubernur Jabar Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah XXV 2021
Diketahui, terdapat dua kategori peserta PIM, yaitu peserta PIM Intensif dan peserta PIM Mandiri yang dibedakan berdasarkan lokasi budi daya.
Untuk PIM Intensif, budi daya bertempat di aset milik Pemda Provinsi Jabar. Sedangkan untuk PIM Mandiri bertempat di lahan pribadi masing-masing.
"Tadi juga permodalan sudah lancar diberikan oleh bjb. Kepada yang belum, kita ubah nanti polanya kredit dari bank ke Agro Jabar dan nanti mereka yang membina. Jadi semua pasti kebagian," katanya.
Kang Emil juga menerangkan, salah satu kelebihan program Petani Milenial, yaitu adanyasistem pembelian di awal oleh offtaker.
Nantinya, para petani milenial cukup menanam, berternak, atau membudidayakan ikan sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Kita tidak mau mendengar ada cerita produk tidak terjual, makanya dikunci pembeliannya di awal, bukan di akhir. Pasar butuh berapa jenis apa, baru kita tanam, kita ternak, kita tambak. Bukan lagi polanya kita beternak dulu, baru cari pembeli," terangnya.
Baca juga: Disaksikan Ridwan Kamil, Agro Jabar Teken Kerjasama Offtaker-Investor PIM
"Nah itulah tugas dari Agro Jabar. Selain dirinya membeli, mereka juga menjadi koordinator dari pembeli-pembeli pangan di Jabar," imbuh Kang Emil.
Baca juga: Dipimpin Wapres, Gubernur Jabar Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah XXV 2021
Diketahui, terdapat dua kategori peserta PIM, yaitu peserta PIM Intensif dan peserta PIM Mandiri yang dibedakan berdasarkan lokasi budi daya.
Untuk PIM Intensif, budi daya bertempat di aset milik Pemda Provinsi Jabar. Sedangkan untuk PIM Mandiri bertempat di lahan pribadi masing-masing.