Pertamina Jamin Pasokan Elpiji Jateng-DIY Selama Ramadhan dan Lebaran
loading...
A
A
A
SEMARANG - Pertamina menjamin tersedianya pasokan gas elpiji selama bulan Ramadhan dan Lebaran , khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Saat ini unit operasi dan lembaga penyalur berjalan optimal, khususnya yang melayani seputar penyimpanan dan pendistribusian gas elpiji.
Baca juga: Ramadhan, Pertamina Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Aman
“Kami memiliki depot elpiji di Kabupaten Cilacap dan depot yang dikerjasamakan dengan swasta di Kota Semarang, serta 51.677 pangkalan elpiji PSO dan 9.004 outlet elpiji Non-PSO yang ada di Jawa Tengah dan DIY. Kami pastikan seluruhnya dapat menyediakan stok LPG dalam keadaan cukup,” kata Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibilty (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho di Semarang, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Tanpa Dokumen, Kapal Pengangkut Gas Elpiji Bersubsidi Diamankan di Sei Harapan Sekupang
Pihaknya sudah mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kebutuhan elpiji pada masa-masa tertentu selama Ramadhan dan Idul Fitri. “Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan, jika diperlukan akan dilakukan penambahan fakultatif sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Dia memprediksi peningkatan konsumsi elpiji akan terjadi pada puncaknya menjelang Idul Fitri. “Prediksi peningkatan konsumsi elpiji adalah 9% dari rentang dua pekan sebelum hingga dua pekan sesudah Idul Fitri untuk wilayah Jawa Tengah maupun di wilayah DIY,” ujarnya.
Brasto menjelaskan saat ini rata-rata konsumsi harian produk elpiji di wilayah Jawa Tengah berada di angka 3.875 Metric Ton (MT) per hari. Sementara rerata konsumsi harian elpiji di DIY berada di angka 450 MT per hari.
Untuk Kabupaten Banyumas, rata-rata konsumsi harian elpiji di angka 175 MT per hari, sementara rata-rata konsumsi harian di Kabupaten Cilacap saat ini adalah di angka 178 MT per hari.
Karena itu, dia mengimbau agar konsumen dapat mengutamakan produk elpiji nonsubsidi karena produk subsidi elpiji 3 Kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu atau prasejahtera.
Baca juga: Ramadhan, Pertamina Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Aman
“Kami memiliki depot elpiji di Kabupaten Cilacap dan depot yang dikerjasamakan dengan swasta di Kota Semarang, serta 51.677 pangkalan elpiji PSO dan 9.004 outlet elpiji Non-PSO yang ada di Jawa Tengah dan DIY. Kami pastikan seluruhnya dapat menyediakan stok LPG dalam keadaan cukup,” kata Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibilty (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho di Semarang, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Tanpa Dokumen, Kapal Pengangkut Gas Elpiji Bersubsidi Diamankan di Sei Harapan Sekupang
Pihaknya sudah mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kebutuhan elpiji pada masa-masa tertentu selama Ramadhan dan Idul Fitri. “Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan, jika diperlukan akan dilakukan penambahan fakultatif sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Dia memprediksi peningkatan konsumsi elpiji akan terjadi pada puncaknya menjelang Idul Fitri. “Prediksi peningkatan konsumsi elpiji adalah 9% dari rentang dua pekan sebelum hingga dua pekan sesudah Idul Fitri untuk wilayah Jawa Tengah maupun di wilayah DIY,” ujarnya.
Brasto menjelaskan saat ini rata-rata konsumsi harian produk elpiji di wilayah Jawa Tengah berada di angka 3.875 Metric Ton (MT) per hari. Sementara rerata konsumsi harian elpiji di DIY berada di angka 450 MT per hari.
Untuk Kabupaten Banyumas, rata-rata konsumsi harian elpiji di angka 175 MT per hari, sementara rata-rata konsumsi harian di Kabupaten Cilacap saat ini adalah di angka 178 MT per hari.
Karena itu, dia mengimbau agar konsumen dapat mengutamakan produk elpiji nonsubsidi karena produk subsidi elpiji 3 Kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu atau prasejahtera.
(shf)