Ada yang Positif COVID-19, Warga Jongke Kidul Jalani Rapid dan Swab Tes Massal
loading...
A
A
A
SLEMAN - Pemkab Sleman menggelar rapid tes dan swab massal bagi warga Jongke Kidul, Sedangadi, Mlati, Sleman, Kamis (22/4/2021). Kegiatan itu dilaksaakan di gedung serga guna RW 24 Jongke Kidul, Sedangadi, Mlati. Ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran dan klaster baru COVID-19, setelah ada beberapa warga Jongke Kidul yang positif COVID-19.
Ketua gugus tugas penanganan COVID-19, Kalurahan Sendangadi, Mlati, Sleman, Parjiono, mengatakan kasus positif COVID-19 di Jongke Kidul pertama kali diketahui, 8 April 2021. Sebagai tindaklanjutnya dilakukan tracing, hasilnya ada 31 warga yang dinyatakan postif COVID-19. Baca juga: Rektor UGM Panut Mulyono Sebut GeNose Ditarget Produksi Massal Minggu ke 3 Januari 2021
Mereka mayoritas menjalani isolasi mandiri dan ada juga yang dibawa ke rumah sakit, yaitu ada tiga orang. “Langkah ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai penuralaran COVID-19,” kata ketua gugus tugas penanganan COVID-19, Kalurahan Sendangadi, Mlati, Sleman, Parjiono, Kamis (22/4/2021).
Ia menjelaskan untuk rapid dan swan tes ini mengundang 300 warga. Mereka adalah warga yang kontak erat dengan pasien COVID-19 dan memiliki mobilitas tinggi. Agar tidak menimbulkan kerumuan, rapid dan swab tes dibagi menjadi dua sesi, yakni Kamis (22/3/2021) dan Jumat (23/4/2021).
Kepala Puskesmas Mlati, Sleman, Ernawati mengatakan, rapid dan swab tes massal ini dikuti 127 warga. Rincianya rapid tes antibodi 97 warga, swab antigen 17 warga dan swab polymerase chain reaction (PCR) 13 warga.
Rapid tes antibodi pada warga yang kontak erat waktunya lebih dari seminggu dan swab antigen yang kontak dalam waktu satu minggu serta mobilitasnya tinggi dan swab PCR bagi warga yang bergejala. “Dari 97 warga yang rapid tes antibodi, 4 warga reaktif, swab antigen negatif semua dan swab PCR belum diketatahui hasilnya,” terangnya.
Ernawati menambahkan empat warga yang rapid tes antibodi hasilnya reaktif, langsung dilakukan swab PCR, namun hasilnya juga belum keluar. Untuk itu mengimbau kepada warga, agar selalu mematuhi protokol kesehatan dan bagi warga yang hasil tesnya positif maupun reaktif, diminta segera menjalani Isolasi.
Ketua gugus tugas penanganan COVID-19, Kalurahan Sendangadi, Mlati, Sleman, Parjiono, mengatakan kasus positif COVID-19 di Jongke Kidul pertama kali diketahui, 8 April 2021. Sebagai tindaklanjutnya dilakukan tracing, hasilnya ada 31 warga yang dinyatakan postif COVID-19. Baca juga: Rektor UGM Panut Mulyono Sebut GeNose Ditarget Produksi Massal Minggu ke 3 Januari 2021
Mereka mayoritas menjalani isolasi mandiri dan ada juga yang dibawa ke rumah sakit, yaitu ada tiga orang. “Langkah ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai penuralaran COVID-19,” kata ketua gugus tugas penanganan COVID-19, Kalurahan Sendangadi, Mlati, Sleman, Parjiono, Kamis (22/4/2021).
Ia menjelaskan untuk rapid dan swan tes ini mengundang 300 warga. Mereka adalah warga yang kontak erat dengan pasien COVID-19 dan memiliki mobilitas tinggi. Agar tidak menimbulkan kerumuan, rapid dan swab tes dibagi menjadi dua sesi, yakni Kamis (22/3/2021) dan Jumat (23/4/2021).
Kepala Puskesmas Mlati, Sleman, Ernawati mengatakan, rapid dan swab tes massal ini dikuti 127 warga. Rincianya rapid tes antibodi 97 warga, swab antigen 17 warga dan swab polymerase chain reaction (PCR) 13 warga.
Rapid tes antibodi pada warga yang kontak erat waktunya lebih dari seminggu dan swab antigen yang kontak dalam waktu satu minggu serta mobilitasnya tinggi dan swab PCR bagi warga yang bergejala. “Dari 97 warga yang rapid tes antibodi, 4 warga reaktif, swab antigen negatif semua dan swab PCR belum diketatahui hasilnya,” terangnya.
Ernawati menambahkan empat warga yang rapid tes antibodi hasilnya reaktif, langsung dilakukan swab PCR, namun hasilnya juga belum keluar. Untuk itu mengimbau kepada warga, agar selalu mematuhi protokol kesehatan dan bagi warga yang hasil tesnya positif maupun reaktif, diminta segera menjalani Isolasi.
(don)