Temuan Rp1,4 M di Rumah NA Disebut untuk Masjid, Pengurus Masjid: Kami Percaya

Kamis, 22 April 2021 - 11:09 WIB
loading...
Temuan Rp1,4 M di Rumah NA Disebut untuk Masjid, Pengurus Masjid: Kami Percaya
Masjid Ikhtiar Kompleks Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea Jaya Makassar yang sedang dalam tahap pembangunan. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) non aktif Nurdin Abdullah mengaku uang Rp 1,4 miliar saat penggeledahan di rumah pribadinya, di Komplek Perdos Unhas, Tamalanrea, Makassar, adalah uang bantuan untuk pembangunan masjid.

Penggeledahan oleh KPK ini terkait dengan dugaan kasus suap perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel Tahun Anggaran 2020-2021.

Diketahui, Nurdin Abdullah memang memiliki perhatian lebih melalui pemberian bantuan untuk masjid. Salah satu masjid yang sering dibantu Nurdin Abdullah adalah Masjid Ikhtiar Kompleks Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea Jaya Makassar.

Ketua Pengurus masjid Ikhtiar, Prof Syafruddin Syarif mengungkapkan, Nurdin Abdullah memang sangat mencintai masjid.

"Perhatian beliau sangat besar kepada masjid. Salah satu buktinya adalah beliau memberikan bantuan karpet untuk masjid Ikhtiar ini. Juga AC masjid ini adalah bantuan dari beliau," ujar Syafruddin, dalam rilis yang diterima Sindonews.

Menurutnya, sejak Nurdin Abdullah belum menjadi Bupati Bantaeng sudah sering menyumbang ke masjid.

"Sumbangan yang diberikan beliau juga tak tanggung-tanggung. Beliau mendatangkan langsung karpet dari Turki untuk masjid ini. Kebetulan, di masjid ini beliau menjadi penasehat," ujar Syafruddin lagi.



Masjid Ihktiar, saat ini sedang dalam proses pembangunan. Luas ruang utama masjid Ikhtiar saat ini 289 m2. Hanya bisa muat 750 jamaah.

Sementara jumlah jamaah di kompleks perumahan dosen tersebut sekitar 1.800 orang, yang membutuhkan ruang salat seluas kurang lebih 1300 m2.

Karena itulah, maka masjid ini akan dibangun tiga lantai, yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 25 miliar. "Dan Pak Nurdin Abdullah adalah penyumbang terbesar pembangunan masjid ini," ungkapnya.

Tak hanya dari uang pribadi, Nurdin Abdullah juga mengupayakan bantuan melalui jalur APBD Provinsi dan mengumpulkan dana dari para donatur demi membantu pembangunan masjid.

"Pak Nurdin Abdullah selalu mengatakan bangunlah masjid yang indah agar orang datang ke masjid tidak hanya sekali, tapi datang berkali-kali. Dan betah di masjid," katanya.

Dari APBD Sulsel, pada tahun 2019, bantuan untuk pembangunan masjid ini Rp 5 miliar.

"Ini luar biasa. Biasanya bantuan untuk masjid dari Pemprov, paling besar Rp50 juta," ujar Dr Thahir Haning, Bendahara pembangunan masjid Ikhtiar.



"Saat ini Pembangunan fisik masjid ini baru 1/3 dari anggaran Rp25 miliar yang dibutuhkan. Yakni baru sekitar Rp8 miliar," katanya.

Menurut Dr M Thahir Haning, kepedulian Nurdin Abdullah cukup tinggi terhadap masjid. "Tak hanya di Masjid Ikhtiar. Beliau juga banyak menyumbang masjid-masjid lain di Sulsel. Salah satu masjid lain yang juga mendapat sumbangan besar dari beliau adalah masjid di Universitas Negeri (UIN) Makassar," ungkapnya.

Oleh karena itu para pengurus masjid ini dan juga sejumlah warga lain di lingkungan perumahan tersebut percaya bahwa temuan uang di rumah NA sebesar Rp 1,4 miliar itu memang merupakan dana bantuan masjid yang tengah dikumpulkan.



Menurut Abdul Latif, Ketua RW di lingkungan rumah pribadi NA, Gubernur Sulsel (non-atif) itu sangat dermawan, dan mudah bergaul dengan masyarakat.

"Sebelum menjadi pejabat sampai jadi pejabat sama saja tidak ada perbedaan sikap. Setiap ketemu siapa saja beliau sangat ramah, dan ringan tangan membantu warga kurang mampu," ucapnya.

Menurutnya, banyak yang tidak terekspos atas kepedulian Nurdin Abdullah terhadap masjid dan masyarakat dimanapun dia tinggal.

"Sejak menjadi gubernur anggaran dari Pemprov untuk masjid sangat besar. Ini bukan untuk pencitraan, tapi itulah kenyataannya," katanya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2875 seconds (0.1#10.140)