Main Seks Bertiga di Kebun, Pria Homoseksual Ini Tewas Dibunuh
loading...
A
A
A
BENGKULU - Warga Desa Susup, Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, digemparkan dengan kasus pembunuhan seorang pria di kawasan PLTA Musi.
(Baca juga: Ahli Biologi Sel: COVID-19 Menyebar Global Bermutasi Jadi Virus Lokal )
Diduga, korban yang diketahui bernama Wino Adi (22) tewas usai berhubungan seksual dengan dua teman prianya disebuah pondok kebun yang lokasinya tidak jauh dari PLTA Musi.
Korban tewas setelah dicekik menggunakan ikat pinggang dan dipukul dengan sepotong besi oleh MU (16), dan AL (20), pada Rabu (20/5/2020) malam sekitar pukul pukul 19.30 WIB .
Aksi pembunuhan ini dilakukan saat ketiganya melakukan hubungan badan sesama jenis. Jasad korban lalu dibuang ke dalam aliran sungai desa setempat. Kasus ini terbongkar, setelah salah satu warga mendapati ceceran darah dan sepeda motor milik korban di sekitar lokasi.
Berbekal informasi warga, petugas kepolisian setempat berhasil menangkap kedua pelaku kurang dari 24 jam. "Iya ketiganya homoseksual. Satu tersangka menjerat dengan ikat pinggang dan satu lagi memukul dengan besi shock motor. Hingga saat ini, jasad yang dibuang ke sungai masih dalam pencarian," kata Kasat Reskrim Polres Bengkulu Tengah, Iptu Rahmat.
Rahmat mengatakan, para tersangka nekat membunuh korban, karena dipicu rasa sakit hati terhadap korban yang tidak membayar jasa kencan bersama yang dilakukan beberapa bulan lalu. Kedua tersangka saat ini telah ditahan untuk kepentingan penyelidikan.
(Baca juga: Ahli Biologi Sel: COVID-19 Menyebar Global Bermutasi Jadi Virus Lokal )
Diduga, korban yang diketahui bernama Wino Adi (22) tewas usai berhubungan seksual dengan dua teman prianya disebuah pondok kebun yang lokasinya tidak jauh dari PLTA Musi.
Korban tewas setelah dicekik menggunakan ikat pinggang dan dipukul dengan sepotong besi oleh MU (16), dan AL (20), pada Rabu (20/5/2020) malam sekitar pukul pukul 19.30 WIB .
Aksi pembunuhan ini dilakukan saat ketiganya melakukan hubungan badan sesama jenis. Jasad korban lalu dibuang ke dalam aliran sungai desa setempat. Kasus ini terbongkar, setelah salah satu warga mendapati ceceran darah dan sepeda motor milik korban di sekitar lokasi.
Berbekal informasi warga, petugas kepolisian setempat berhasil menangkap kedua pelaku kurang dari 24 jam. "Iya ketiganya homoseksual. Satu tersangka menjerat dengan ikat pinggang dan satu lagi memukul dengan besi shock motor. Hingga saat ini, jasad yang dibuang ke sungai masih dalam pencarian," kata Kasat Reskrim Polres Bengkulu Tengah, Iptu Rahmat.
Rahmat mengatakan, para tersangka nekat membunuh korban, karena dipicu rasa sakit hati terhadap korban yang tidak membayar jasa kencan bersama yang dilakukan beberapa bulan lalu. Kedua tersangka saat ini telah ditahan untuk kepentingan penyelidikan.
(eyt)