Ratusan Hektar Lahan Pertanian Disiapkan untuk Ketahanan Pangan

Kamis, 21 Mei 2020 - 14:17 WIB
loading...
Ratusan Hektar Lahan...
Caption : Hasil-hasil pertanian yang siap dibagikan kepada masyarakat dalam masa pandemi covid-19
A A A
SENTANI - Upaya Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam percepatan dan penanganan dampak Covid-19 terus dilakukan. Salah satunya adalah pengembangan bidang pertanian sebagai kekuatan pangan bagi masyarakat dan Daerah.

Kepala Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Distrik Yapsi, Kanisius Mantul, mengatakan, pihaknya bersama warga tani di daerah itu telah menyiapkan lahan seluas 230 hektar untuk ditanami tanaman jagung hibrida.

Selain itu, ada lahan seluas 2 hektar untuk tanaman bawang daun, dan 100 hektar untuk tanaman ubi jalar. “Lahannya sedang digarap oleh masing-masing kelompok tani saat ini yang tersebar di enam kampung di Yapsi,” ujar Kanisius saat dihubungi melalui jaringan teleponnya di Sentani, Kamis (21/5/2020).

Menurut Kanisius, program ketahanan pangan bagi Distrik Yapsi saat ini sudah dilakukan penanaman tanaman jahe selus dua hektar, dan tanaman kelor sebanyak 1400 koker.
Untuk program ketahanan pangan, kata Kanisius, ada 27 kelompok tani yang tersebar di Enam Kampung (Purnama Jati, Ongan Jaya, Nawamukti, Takwa Bangun, Nawa Mulia, Bumisahaja) yang akan melaksanakan tugas pengelolaan tanaman pertanian tersebut.

“Tanaman pertanian jangka pendek ini sebagai langkah mengantisipasi dampak covid-19 bagi masyarakat, secara kusus dibidang pertanian sebagai langkah menyiapkan ketersediaan pangan lokal,” jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distan TPH) Kabupaten Jayapura, David Zakaria Kondobua mengatakan, program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh BPP Yapsi dalam menghadapi wabah covid-19 saat ini sangat baik, karena memanfaatkan jenis tanaman jangka pendek.

Sementara untuk realisasi hasil panen ke pasaran, akan melibatkan pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tetapi juga Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), sehingga hasil panen bisa disalurkan kepada yang membutuhkan.

“Untuk umbi-umbian bisa 130 hari, padi 100 hari, jagung 60 hari, sayur mayur 30 hari, sehingga hanya membutuhkan kesiapan petani untuk dapat mengelolahnya dengan baik,” pungkasnya.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1948 seconds (0.1#10.140)