Hapus Stigma Negatif, DPP Moonraker Imbau Anggota Jadi Teladan Masyarakat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Moonraker mengimbau seluruh anggotanya menjadi teladan di masyarakat dengan menggelar berbagai kegiatan positif.
Baca juga: Model Cantik Prancis Mualaf dan Nikahi Pria Aceh, Mau Macul dan Makan Nasi Bungkus
Imbauan tersebut disampaikan langsung Ketua Umum DPP Moonraker Pandjie Sindhubrata Rusdie. Dia menyatakan, imbauan tersebut disampaikan sekaligus untuk menghapus stigma negatif yang kerap melekat pada komunitas pecinta motor yang kini telah menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) itu.
Baca juga: Wabup Blitar Diusir dari Pendopo, Massa Pemuda Pancasila Pasang Badan
Menurutnya, anggotanya seringkali dinilai negatif oleh masyarakat menyusul adanya sebagian oknum anggota yang kerap melakukan keributan di jalan raya . Pihaknya berharap tidak ada lagi keributan yang melibatkan anggota Moonraker.
"DPP Moonraker mengimbau seluruh anggota untuk senantiasa menjadi contoh teladan bagi masyarakat dengan mengedepankan kegiatan-kegiatan positif," tegas Pandjie dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/4/2021).
Pandjie juga menyatakan, pihaknya tidak akan memberikan pembelaan kepada anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran hukum. Bahkan, tegas Pandjie, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk menindak tegas anggotanya yang melanggar hukum.
"Jika ada oknum anggotanya yang kedapatan melanggar hukum dan membuat keributan. Saya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum atau pihak kepolisian untuk melakukan penindakan," tegasnya lagi.
Lebih lanjut Pandjie mengatakan, guna menghapus stigma negatif, pihaknya pun terus berupaya melakukan berbagai kegiatan positif, seperti menggelar kegiatan bakti sosial (baksos).
Sejumlah kegiatan baksos yang telah digelar Moonraker, kata Pandjie, di antaranya penyemprotan disinfektan di lingkungan masyarakat hingga penyerahan bantuan kepada korban bencana alam, seperti di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.
"DPP Moonraker terus melakukan aksi sosial seperti penyemprotan disinfektan dan baksos terhadap korban bencana alam di Garut dan Sumedang untuk menghapus stigma negatif," tandasnya.
Baca juga: Model Cantik Prancis Mualaf dan Nikahi Pria Aceh, Mau Macul dan Makan Nasi Bungkus
Imbauan tersebut disampaikan langsung Ketua Umum DPP Moonraker Pandjie Sindhubrata Rusdie. Dia menyatakan, imbauan tersebut disampaikan sekaligus untuk menghapus stigma negatif yang kerap melekat pada komunitas pecinta motor yang kini telah menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) itu.
Baca juga: Wabup Blitar Diusir dari Pendopo, Massa Pemuda Pancasila Pasang Badan
Menurutnya, anggotanya seringkali dinilai negatif oleh masyarakat menyusul adanya sebagian oknum anggota yang kerap melakukan keributan di jalan raya . Pihaknya berharap tidak ada lagi keributan yang melibatkan anggota Moonraker.
"DPP Moonraker mengimbau seluruh anggota untuk senantiasa menjadi contoh teladan bagi masyarakat dengan mengedepankan kegiatan-kegiatan positif," tegas Pandjie dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/4/2021).
Pandjie juga menyatakan, pihaknya tidak akan memberikan pembelaan kepada anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran hukum. Bahkan, tegas Pandjie, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk menindak tegas anggotanya yang melanggar hukum.
"Jika ada oknum anggotanya yang kedapatan melanggar hukum dan membuat keributan. Saya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum atau pihak kepolisian untuk melakukan penindakan," tegasnya lagi.
Lebih lanjut Pandjie mengatakan, guna menghapus stigma negatif, pihaknya pun terus berupaya melakukan berbagai kegiatan positif, seperti menggelar kegiatan bakti sosial (baksos).
Sejumlah kegiatan baksos yang telah digelar Moonraker, kata Pandjie, di antaranya penyemprotan disinfektan di lingkungan masyarakat hingga penyerahan bantuan kepada korban bencana alam, seperti di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.
"DPP Moonraker terus melakukan aksi sosial seperti penyemprotan disinfektan dan baksos terhadap korban bencana alam di Garut dan Sumedang untuk menghapus stigma negatif," tandasnya.
(shf)