Rem Blong, Dua Truk Molen Berisi Material Terlibat Kecelakaan di Ngargoyoso

Senin, 19 April 2021 - 14:38 WIB
loading...
Rem Blong, Dua Truk Molen Berisi Material Terlibat Kecelakaan di Ngargoyoso
Dua truk molen bermuatan campuran material terlibat kecelakaan di turunan jalan Karangapandan-Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Senin (19 April 2021). Foto SINDOnews
A A A
KARANGANYAR - Dua truk molen bermuatan campuran material terlibat kecelakaan di turunan jalan Karangapandan-Ngargoyoso tepatnya di Dusun Segondang, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Senin (19 April 2021).

"Kejadian sekitar 09.30 WIB. Saat itu saya di dalam rumah. Awalnya saya mendengar klakson panjang terus terdengar suara benturan keras. Begitu keluar kondisi truk molen sudah berada di parit. Kata sopirnya rem kendaraan di belakang blong," tutur Supri (50) yang tinggal di depan lokasi kecelakaan.

Sementara itu, polisi yang mendatangi lokasi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Disebutkan kronologi kejadian bermula dari dua truk molen yang berjalan bersama dari arah Karangpandan menuju ke Ngargoyoso.

Saat di lokasi, truk molen bernopol F 9848FD, yang dikendarai Untung Slamet (36), warga Boyolali mengalami gangguan rem kemudian menabrak truk molen di depannya BE 9359 EV yang dikendarai oleh Sugiyo (49) warga Kebakkramat hingga akhirnya masuk ke parit dan pekarangan warga.

Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian tersebut, semua penumpang kedua truk selamat tanpa mengalami luka berarti. Kerugian material di perkiraan mencapai 40 juta rupiah.

"Diimbau untuk pengendara kendaraan bermotor, agar sebelum menjalankan kendaraannya supaya rutin melakukam pengecekan kondisi kendaraan, untuk menghindari kejadian kecelakaan karena faktor kelayakan kondisi kendaraan," ungkap Kapolsek Ngargoyoso, AKP Yulianto melalui pesan elektronik kepada wartawan.

Kondisi truk molen yang bermuatan material membuat proses evakuasi mengalami kendala. Material berisi pasir, kerikil, dan semen yang telah diaduk sudah dalam kondisi mengering diperkirakan mencapai puluhan ton. Sampai lebih 4 jam, petugas dibantu warga dan alat berat masih berupaya melakukan proses evakuasi.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9146 seconds (0.1#10.140)