Pemkab Wajo Gelar Operasi Pasar untuk Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok
loading...
A
A
A
WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menggelar operasi pasar, untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok selama Bulan Suci Ramadan dan menjelang Idul Fitri tahun ini.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Andi Musdalifah menjelaskan, satu minggu sebelum memasuki Bulan Suci Ramadan, sejumlah harga kebutuhan bahan pokok masyarakat mengalami kenaikan, itu karena kebutuhan masyarakat meningkat.
"Di samping kebutuhan meningkat, stok juga terkadang kurang sehingga hal itu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ke stabilan harga," jelasnya, Minggu (18/4/2021).
Untuk menjaga kestabilan harga selama bulan Suci Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemkab Wajo bersama Perum Bulog Kabupaten Wajo melakukan intervensi dengan menggelar pasar murah di 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo
Operasi pasar murah diharapkan mampu mengendalikan lonjakan harga sejumlah haraga bahan pokok dipasaran. Selain itu operasi pasar murah bertujuan untuk menjaga satbilisasi ketersedian kebutuhan barang pokok bagi masyarakat.
"Untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dan ketersediaan bahan pokok di pasar. Selain untuk memenuhi kebutuhan maayarakat, Operasi Pasar Murah ini juga menjadi upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan pokok bagi masyarakat," katanya
Menurut Andi Musdalifa, operasi pasar murah yang digelar Pemkab Wajo bersama Perum Bulog telah berlangsung sejak tanggal 15 April. Rencananya operasi pasar murah akan digelar hingga 6 Mei 2021 mendatang.
"Sampai menjelang lebaran kami akan terus berupaya menjaga kestabilan harga bahan pokok di Kabupaten Wajo," ujarnya.
Bupati Wajo, Amran Mahmud merespon positif rencana Operasi Pasar Murah yang akan digelar Pemkab Wajo .
"Operasi Pasar Murah ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Wajo dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan puasa dan menjelang lebaran Idul fitri mendatang," tandasnya.
Ketua Komisi II DPRD Wajo, Sudirman Meru mengatakan, selain memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga sembako, pemerintah wajib menjaga kesetaraan harga di seluruh pasar di Wajo.
Biasanya menjelang hari raya ketersediaan pasokan sembako kurang ditemui. Maka dari itu, kelangkaan ditahun sebelumnya tak perlu terjadi.
“Saya harap pemkab dapat menjaga harga dan ketersediaan sembako,” tandasnya
(ADV)
Kepala Bagian Perekonomian Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Andi Musdalifah menjelaskan, satu minggu sebelum memasuki Bulan Suci Ramadan, sejumlah harga kebutuhan bahan pokok masyarakat mengalami kenaikan, itu karena kebutuhan masyarakat meningkat.
"Di samping kebutuhan meningkat, stok juga terkadang kurang sehingga hal itu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ke stabilan harga," jelasnya, Minggu (18/4/2021).
Untuk menjaga kestabilan harga selama bulan Suci Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemkab Wajo bersama Perum Bulog Kabupaten Wajo melakukan intervensi dengan menggelar pasar murah di 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo
Operasi pasar murah diharapkan mampu mengendalikan lonjakan harga sejumlah haraga bahan pokok dipasaran. Selain itu operasi pasar murah bertujuan untuk menjaga satbilisasi ketersedian kebutuhan barang pokok bagi masyarakat.
"Untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dan ketersediaan bahan pokok di pasar. Selain untuk memenuhi kebutuhan maayarakat, Operasi Pasar Murah ini juga menjadi upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan pokok bagi masyarakat," katanya
Menurut Andi Musdalifa, operasi pasar murah yang digelar Pemkab Wajo bersama Perum Bulog telah berlangsung sejak tanggal 15 April. Rencananya operasi pasar murah akan digelar hingga 6 Mei 2021 mendatang.
"Sampai menjelang lebaran kami akan terus berupaya menjaga kestabilan harga bahan pokok di Kabupaten Wajo," ujarnya.
Bupati Wajo, Amran Mahmud merespon positif rencana Operasi Pasar Murah yang akan digelar Pemkab Wajo .
"Operasi Pasar Murah ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Wajo dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan puasa dan menjelang lebaran Idul fitri mendatang," tandasnya.
Ketua Komisi II DPRD Wajo, Sudirman Meru mengatakan, selain memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga sembako, pemerintah wajib menjaga kesetaraan harga di seluruh pasar di Wajo.
Biasanya menjelang hari raya ketersediaan pasokan sembako kurang ditemui. Maka dari itu, kelangkaan ditahun sebelumnya tak perlu terjadi.
“Saya harap pemkab dapat menjaga harga dan ketersediaan sembako,” tandasnya
(ADV)
(agn)