Miris, Belum Genap Empat Bulan Sudah 16 Warga Gunungkidul Bunuh Diri
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Jumlah kasus bunuh diri yang tinggi di Kabupaten Gunungkidul , DIY hingga kini belum mampu ditanggulangi. Bahkan sejak Januari hingga hari ini, Jumat (16/4/2021) dilaporkan sudah 16 warga yang memilih mengakhiri hidup dengan cara tidak lazim tersebut.
Baca juga: Tragis! Ibu Muda Bunuh Diri Ajak 2 Anaknya, Diduga Terlilit Utang dan Cemburu
Hari ini, seorang warga Desa Wunung, Kapanewon Wonosari juga memilih mengakhiri hidup di dengan gantung diri. Pelakunya seorang nenek, KAR (82) yang ditemukan sudah meninggal dunia saat anaknya berusaha membangunkannya untuk makan sahur.
Baca juga: Ulah Lima Siswi Cantik SMA Bikin Gempar, Gunting Seragam Biar Tampil Seksi
"Mayatnya ditemukan dalam keadaaan menggantung. Ditemukan anaknya, WAG sekitar pukul 03.30 WIB saat mau membangunkannya untuk santap sahur," kata Kasi Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto, Jumat (16/4/2021).
Suryanto menjelaskan, kasus ini merupakan kasus ke 16 sejak awal tahun. Banyak hal yang melatarbelakangi kasus bunuh diri di Gunungkidul. "Salah satunya penyakit menahun," ujarnya.
Sementara Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, upaya menekan bunuh diri terus dilakukan. Komunikasi dengan tokoh agama tokoh masyarakat juga digelar.
"Namun kita akui formulasinya masih belum ditemukan untuk mengatasi kasus bunuh diri . Kita akan terus lakukan penanganan sehinggga bisa ditekan," ujarnya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
Baca juga: Tragis! Ibu Muda Bunuh Diri Ajak 2 Anaknya, Diduga Terlilit Utang dan Cemburu
Hari ini, seorang warga Desa Wunung, Kapanewon Wonosari juga memilih mengakhiri hidup di dengan gantung diri. Pelakunya seorang nenek, KAR (82) yang ditemukan sudah meninggal dunia saat anaknya berusaha membangunkannya untuk makan sahur.
Baca juga: Ulah Lima Siswi Cantik SMA Bikin Gempar, Gunting Seragam Biar Tampil Seksi
"Mayatnya ditemukan dalam keadaaan menggantung. Ditemukan anaknya, WAG sekitar pukul 03.30 WIB saat mau membangunkannya untuk santap sahur," kata Kasi Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto, Jumat (16/4/2021).
Suryanto menjelaskan, kasus ini merupakan kasus ke 16 sejak awal tahun. Banyak hal yang melatarbelakangi kasus bunuh diri di Gunungkidul. "Salah satunya penyakit menahun," ujarnya.
Sementara Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, upaya menekan bunuh diri terus dilakukan. Komunikasi dengan tokoh agama tokoh masyarakat juga digelar.
"Namun kita akui formulasinya masih belum ditemukan untuk mengatasi kasus bunuh diri . Kita akan terus lakukan penanganan sehinggga bisa ditekan," ujarnya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
(shf)