Rayakan Dies Natalis Secara Virtual, Unjani Menuju Smart Campus
loading...
A
A
A
CIMAHI - Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi bertekad untuk bertransformasi digital menyesuaikan perkembangan zaman menuju Smart Campus bernuansa militer yang berjiwa kebangsaan.
Hal itu dicanangkan dalam Dies Natalis ke-30 Unjani yang digelar untuk pertama kalinya secara virtual di Gedung Fakultas Psikologi, Unjani Cimahi, sebagai imbas dari pandemi Covid-19, Rabu (20/5/2020).
Rektor Unjani, Hikmahanto Juwana mengatakan, Dies Natalis ke-30 Unjani menjadi titik pangkal dari transformasi Unjani menuju Smart Campus.
Bersamaan dengan momen ini, diluncurkan website Unjani dengan tampilan baru yang lebih bernuansa digital dan interaktif. Sebagai bagian dari program Smart Campus, pihaknya mulai membenahi sistem Information and Communication Technology (ICT) untuk mendukung pembelajaran secara virtual.
"Komitmen saya adalah membawa Unjani bertransformasi menjadi Smart Campus bernuansa militer yang berjiwa kebangsaan. Itu bisa, karena potensi, SDM, dan daya dukung lainnya sudah siap," ucapnya kepada wartawan seusai acara Rabu (20/5/2020) malam.
Dia menilai Unjani memiliki potensi yang sangat luar biasa sehingga keberadaannya harus dioptimalkan. Unjani harus lebih maju dan besar, serta dikenal bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia.
Guna mendukung hal tersebut, pihaknya kini sedang mengajak orang-orang terbaik di Indonesia maupun luar negeri yang bergelar doktor atau guru besar untuk menjadi dosen Unjani. Mereka akan masuk dalam tim teaching yang mengaping dosen-dosen dalam pembelajaran.
"Sesuai amanat KSAD selaku Ketua Pembina Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), Unjani harus memberikan pendidikan yang terbaik. Makanya semua civitas academika Unjani harus bersatu padu mendukung transformasi ini," ucapnya.
Terobosan lain yang akan dilakukan, kata dia, adalah Unjani sebagai perguruan tinggi yang didirikan TNI AD akan membuka peluang kuliah bagi prajurit TNI AD.
Seperti diketahui Unjani awalnya diperuntukkan bagi putra-putri dan keluarga besar TNI AD. Seiring perkembangannya kemudian pendidikan dibuka untuk umum, dan tetap menjadi rujukan utama bagi prajurit TNI AD dari level yang paling rendah hingga perwira untuk melanjutkan pendidikan.
Hal itu dicanangkan dalam Dies Natalis ke-30 Unjani yang digelar untuk pertama kalinya secara virtual di Gedung Fakultas Psikologi, Unjani Cimahi, sebagai imbas dari pandemi Covid-19, Rabu (20/5/2020).
Rektor Unjani, Hikmahanto Juwana mengatakan, Dies Natalis ke-30 Unjani menjadi titik pangkal dari transformasi Unjani menuju Smart Campus.
Bersamaan dengan momen ini, diluncurkan website Unjani dengan tampilan baru yang lebih bernuansa digital dan interaktif. Sebagai bagian dari program Smart Campus, pihaknya mulai membenahi sistem Information and Communication Technology (ICT) untuk mendukung pembelajaran secara virtual.
"Komitmen saya adalah membawa Unjani bertransformasi menjadi Smart Campus bernuansa militer yang berjiwa kebangsaan. Itu bisa, karena potensi, SDM, dan daya dukung lainnya sudah siap," ucapnya kepada wartawan seusai acara Rabu (20/5/2020) malam.
Dia menilai Unjani memiliki potensi yang sangat luar biasa sehingga keberadaannya harus dioptimalkan. Unjani harus lebih maju dan besar, serta dikenal bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia.
Guna mendukung hal tersebut, pihaknya kini sedang mengajak orang-orang terbaik di Indonesia maupun luar negeri yang bergelar doktor atau guru besar untuk menjadi dosen Unjani. Mereka akan masuk dalam tim teaching yang mengaping dosen-dosen dalam pembelajaran.
"Sesuai amanat KSAD selaku Ketua Pembina Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), Unjani harus memberikan pendidikan yang terbaik. Makanya semua civitas academika Unjani harus bersatu padu mendukung transformasi ini," ucapnya.
Terobosan lain yang akan dilakukan, kata dia, adalah Unjani sebagai perguruan tinggi yang didirikan TNI AD akan membuka peluang kuliah bagi prajurit TNI AD.
Seperti diketahui Unjani awalnya diperuntukkan bagi putra-putri dan keluarga besar TNI AD. Seiring perkembangannya kemudian pendidikan dibuka untuk umum, dan tetap menjadi rujukan utama bagi prajurit TNI AD dari level yang paling rendah hingga perwira untuk melanjutkan pendidikan.