Kepala Bandara Seko Berganti, Bupati Luwu Utara Ungkap PR untuk Pejabat Baru
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Kepala Bandara Seko resmi berganti, dari pejabat lama ke pejabat baru. Sebelum resmi bertugas di tempat yang baru, keduanya berkesempatan menemui Bupati Luwu Utara, Senin (12/4/2021).
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengaku sudah cukup banyak yang telah dilakukan Kepala Bandara Seko, Samuel selama menjabat. Meski begitu, tak bisa dipungkiri juga, masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
“Alhamdulillah, untuk Seko, kita sudah cukup terbantukan. Apalagi ada pembukaan akses jalan,” terangnya.
Hal yang selanjutnya perlu menjadi perhatian adalah perpanjangan runaway Bandara Seko. “Ada PR terbesar kita di Seko, yaitu masterplan perpanjangan runaway, karena kita bukan hanya membangun untuk hari ini, tapi untuk beberapa tahun ke depan,” ungkap Indah.
Khusus Seko, ada kurang lebih 48 hektar tanah yang rencananya akan dibebaskan untuk pengembangan Bandara Seko ke depan. “Saya harap apa yang sudah dilakukan Pak Samuel ini bisa terus dilanjutkan oleh pejabat yang baru,” tandas Indah.
Diketahui, Pejabat lama, Samuel kini mendapat jabatan yang sama di Kabupaten Bone sebagai Kepala Bandara Arung Palakka . Samuel, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan seluruh jajarannya, teristimewa kepada masyarakat Luwu Utara, atas segala dukungan yang ia peroleh selama bertugas di Luwu Utara .
Ucapan terima kasih ini, juga sekaligus sebagai permohonan pamit menuju tempat tugasnya yang baru. “Saya berharap Bandara Seko bisa berkembang seperti bandara-bandara lainnya,” harapnya.
Samuel menyebut Seko sebagai Indonesia mini, sehingga ia berat meninggalkan Luwu Utara. “Saya tidak ingin meninggalkan Luwu Utara, tapi karena mutasi ke tempat yang baru, maka saya harus meninggalkan daerah ini,” katanya.
Ia pun memohon maaf kepada pemerintah dan masyarakat atas segala kekurangan dirinya selama memimpin Bandara Seko. “Mohon maaf jika selama bertugas di sini, ada yang kurang berkenan, karena tak ada gading yang tak retak. Saya harap Ibu Bupati tetap menjadi motivator saya,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Bandara Seko yang baru, Muammar berbicara banyak terkait pengembangan Seko ke depan. “Dukungan dari Pemerintah Daerah sangat kami butuhkan untuk pengembangan Seko ke depan,” kata dia.
Ia mengakui, tak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan pemerintah setempat. “Kami tak bisa bekerja sendirian dan kami berusaha bekerja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucapnya.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengaku sudah cukup banyak yang telah dilakukan Kepala Bandara Seko, Samuel selama menjabat. Meski begitu, tak bisa dipungkiri juga, masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
“Alhamdulillah, untuk Seko, kita sudah cukup terbantukan. Apalagi ada pembukaan akses jalan,” terangnya.
Hal yang selanjutnya perlu menjadi perhatian adalah perpanjangan runaway Bandara Seko. “Ada PR terbesar kita di Seko, yaitu masterplan perpanjangan runaway, karena kita bukan hanya membangun untuk hari ini, tapi untuk beberapa tahun ke depan,” ungkap Indah.
Khusus Seko, ada kurang lebih 48 hektar tanah yang rencananya akan dibebaskan untuk pengembangan Bandara Seko ke depan. “Saya harap apa yang sudah dilakukan Pak Samuel ini bisa terus dilanjutkan oleh pejabat yang baru,” tandas Indah.
Diketahui, Pejabat lama, Samuel kini mendapat jabatan yang sama di Kabupaten Bone sebagai Kepala Bandara Arung Palakka . Samuel, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan seluruh jajarannya, teristimewa kepada masyarakat Luwu Utara, atas segala dukungan yang ia peroleh selama bertugas di Luwu Utara .
Ucapan terima kasih ini, juga sekaligus sebagai permohonan pamit menuju tempat tugasnya yang baru. “Saya berharap Bandara Seko bisa berkembang seperti bandara-bandara lainnya,” harapnya.
Samuel menyebut Seko sebagai Indonesia mini, sehingga ia berat meninggalkan Luwu Utara. “Saya tidak ingin meninggalkan Luwu Utara, tapi karena mutasi ke tempat yang baru, maka saya harus meninggalkan daerah ini,” katanya.
Ia pun memohon maaf kepada pemerintah dan masyarakat atas segala kekurangan dirinya selama memimpin Bandara Seko. “Mohon maaf jika selama bertugas di sini, ada yang kurang berkenan, karena tak ada gading yang tak retak. Saya harap Ibu Bupati tetap menjadi motivator saya,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Bandara Seko yang baru, Muammar berbicara banyak terkait pengembangan Seko ke depan. “Dukungan dari Pemerintah Daerah sangat kami butuhkan untuk pengembangan Seko ke depan,” kata dia.
Ia mengakui, tak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan pemerintah setempat. “Kami tak bisa bekerja sendirian dan kami berusaha bekerja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucapnya.
(agn)