21 Titik Kerusakan Akibat Gempa Malang, Pemkab Trenggalek Siapkan Sembako
loading...
A
A
A
TRENGGALEK - Kerusakan bangunan akibat gempa magnitudo 6,7 yang berpusat di Kabupaten Malang juga melanda wilayah Kabupaten Trenggalek.
Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto mengatakan, ada 21 titik kerusakan akibat gempa. Untuk itu, Pemkab Trenggalek telah menyiapkan bantuan sembako.
"Sudah disiapkan bantuan sembako sambil menunggu bantuan dari Provinsi," ujar Joko kepada wartawan Sabtu malam (10/4/2021).
Sebanyak 21 titik kerusakan yang terinventarisir BPBD bersifat merata. Dari laporan yang masuk BPBD, kata Joko kerusakan, yakni bangunan rumah warga, ada di setiap wilayah kecamatan.
Diantaranya Kecamatan Durenan, Watulimo, Kampak, Munjungan, Dongko dan Tugu. Jumlah data kerusakan yang masuk, menurut Joko belum seluruhnya.
"Saat ini masih terkover beberapa. Besok tim menghitung kerusakan. Semoga terakumulasi semua," kata Joko menjelaskan. Joko juga menyebut skala kerusakan yang berbeda. Yakni mulai ringan, sedang, hingga berat.
Seperti di Kecamatan Durenan, kata Joko ada rumah yang rata dengan tanah. Tempat tinggal tersebut hancur.
Kemudian banyak bagian atas bangunan yang rusak. Yakni atap ambrol. Dari pantauan sementara BPBD, tidak ada korban jiwa maupun luka.
Saat terjadi guncangan, sebagian besar warga berhamburan keluar rumah. Menurut Joko, BPBD sebelumnya juga kerap mengedukasi warga bagaimana menghadapi gempa. "Tidak ada korban jiwa dan luka," tambah Joko.
Rencananya, Minggu besok (11/4/21) Bupati Trenggalek akan mengunjungi para korban gempa yang terdampak langsung. Bersama dengan itu, Pemkab menyiapkan bantuan sembako.
Baca juga: Korban Gempa Besar Malang, BNPB: 6 Orang Tewas dan 1 Luka Berat
Joko mengatakan, bantuan sembako diberikan kepada semua korban yang terdampak langsung. "Semua korban yang terdampak gempa (langsung) akan mendapat bantuan sembako," pungkas Joko.
Baca juga: Gempa Besar Malang, Pasukan TNI Dikerahkan ke Titik-titik Korban
Sesuai laporan BMKG, gempa yang mengguncang, berkekuatan 6,7 maghnitudo. Gempa berpusat di lokasi 8.95 LS, 112.48 BT atau 90 Km Barat Daya Kabupaten Malang. Gempa di kedalaman 25 Km tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto mengatakan, ada 21 titik kerusakan akibat gempa. Untuk itu, Pemkab Trenggalek telah menyiapkan bantuan sembako.
"Sudah disiapkan bantuan sembako sambil menunggu bantuan dari Provinsi," ujar Joko kepada wartawan Sabtu malam (10/4/2021).
Sebanyak 21 titik kerusakan yang terinventarisir BPBD bersifat merata. Dari laporan yang masuk BPBD, kata Joko kerusakan, yakni bangunan rumah warga, ada di setiap wilayah kecamatan.
Diantaranya Kecamatan Durenan, Watulimo, Kampak, Munjungan, Dongko dan Tugu. Jumlah data kerusakan yang masuk, menurut Joko belum seluruhnya.
"Saat ini masih terkover beberapa. Besok tim menghitung kerusakan. Semoga terakumulasi semua," kata Joko menjelaskan. Joko juga menyebut skala kerusakan yang berbeda. Yakni mulai ringan, sedang, hingga berat.
Seperti di Kecamatan Durenan, kata Joko ada rumah yang rata dengan tanah. Tempat tinggal tersebut hancur.
Kemudian banyak bagian atas bangunan yang rusak. Yakni atap ambrol. Dari pantauan sementara BPBD, tidak ada korban jiwa maupun luka.
Saat terjadi guncangan, sebagian besar warga berhamburan keluar rumah. Menurut Joko, BPBD sebelumnya juga kerap mengedukasi warga bagaimana menghadapi gempa. "Tidak ada korban jiwa dan luka," tambah Joko.
Rencananya, Minggu besok (11/4/21) Bupati Trenggalek akan mengunjungi para korban gempa yang terdampak langsung. Bersama dengan itu, Pemkab menyiapkan bantuan sembako.
Baca juga: Korban Gempa Besar Malang, BNPB: 6 Orang Tewas dan 1 Luka Berat
Joko mengatakan, bantuan sembako diberikan kepada semua korban yang terdampak langsung. "Semua korban yang terdampak gempa (langsung) akan mendapat bantuan sembako," pungkas Joko.
Baca juga: Gempa Besar Malang, Pasukan TNI Dikerahkan ke Titik-titik Korban
Sesuai laporan BMKG, gempa yang mengguncang, berkekuatan 6,7 maghnitudo. Gempa berpusat di lokasi 8.95 LS, 112.48 BT atau 90 Km Barat Daya Kabupaten Malang. Gempa di kedalaman 25 Km tersebut tidak berpotensi tsunami.
(boy)