Korban Gempa Besar Malang, BNPB: 6 Orang Tewas dan 1 Luka Berat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gempa besar yang berpusat di Malang , Jatim menimbulkan 6 korban jiwa, 1 warga luka berat dan kerusakan bangunan/rumah di sejumlah wilayah.
Baca juga: Gempa Besar Guncang Malang, Pengunjung Mall dan Hotel Berhamburan
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 18.00 WIB, gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6,1 (sebelumnya disebut M 6,7) itu menimbulkan korban di sejumlah daerah terdampak.
Baca juga: Dampak Gempa Besar Malang, Ini 6 Titik Lokasi Kerusakan
Pengunjung Hotel Arya Gajayana Malang, Jalan Kawi, Kota Malang berhamburan menyelamatkan diri saat gempa M 6,7 terjadi. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
"Rincian korban meninggal dunia, 3 orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, sedangkan masing-masing 2 warga meninggal di antara wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang dan 1 di Kabupaten Malang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB , Raditya Jati dalam keterangan resminya, Sabtu (10/4/2021) malam.
Hingga saat ini, BNPB terus memutakhirkan data berdasarkan kaji cepat dari BPBD di wilayah Provinsi Jawa Timur. Petugas di lapangan masih terus melakukan penilaian dampak dan kebutuhan pascagempa.
"Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang mencatat ada titik pengungsian di Desa Kali Uling, Kecamatan Tempur Sari. Jumlah warga mengungsi masih dalam pendataan," lanjutnya. Sedangkan di Kabupaten Malang, Blitar, Trenggalek dan Tulungagung belum ada laporan warga yang mengungsi.
Pengunjung Hotel Arya Gajayana Malang, Jalan Kawi, Kota Malang berhamburan menyelamatkan diri saat gempa M 6,7 terjadi. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
Terkait dengan kerusakan, BPBD beberapa wilayah masih terus melakukan pendataan di lapangan. Informasi sementara, BPBD Kabupaten Tulungagung menyatakan kerusakan rumah rata-rata pada tingkat rusak ringan.
Di wilayah Kabupaten Trenggalek dan Kota Malang, kerusakan rumah pada kategori rusak ringan hingga sedang. "Sedangkan di Kabupaten Lumajang, Malang dan Blitar, tingkat kerusakan rata-rata ringan hingga berat," papar Raditya.
BNPB terus berkoordinasi dan memantau kondisi di lokasi bencana dengan berkoordinasi dengan BPBD di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Gempa Besar Guncang Malang, Pengunjung Mall dan Hotel Berhamburan
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 18.00 WIB, gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6,1 (sebelumnya disebut M 6,7) itu menimbulkan korban di sejumlah daerah terdampak.
Baca juga: Dampak Gempa Besar Malang, Ini 6 Titik Lokasi Kerusakan
Pengunjung Hotel Arya Gajayana Malang, Jalan Kawi, Kota Malang berhamburan menyelamatkan diri saat gempa M 6,7 terjadi. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
"Rincian korban meninggal dunia, 3 orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, sedangkan masing-masing 2 warga meninggal di antara wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang dan 1 di Kabupaten Malang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB , Raditya Jati dalam keterangan resminya, Sabtu (10/4/2021) malam.
Hingga saat ini, BNPB terus memutakhirkan data berdasarkan kaji cepat dari BPBD di wilayah Provinsi Jawa Timur. Petugas di lapangan masih terus melakukan penilaian dampak dan kebutuhan pascagempa.
"Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang mencatat ada titik pengungsian di Desa Kali Uling, Kecamatan Tempur Sari. Jumlah warga mengungsi masih dalam pendataan," lanjutnya. Sedangkan di Kabupaten Malang, Blitar, Trenggalek dan Tulungagung belum ada laporan warga yang mengungsi.
Pengunjung Hotel Arya Gajayana Malang, Jalan Kawi, Kota Malang berhamburan menyelamatkan diri saat gempa M 6,7 terjadi. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
Terkait dengan kerusakan, BPBD beberapa wilayah masih terus melakukan pendataan di lapangan. Informasi sementara, BPBD Kabupaten Tulungagung menyatakan kerusakan rumah rata-rata pada tingkat rusak ringan.
Di wilayah Kabupaten Trenggalek dan Kota Malang, kerusakan rumah pada kategori rusak ringan hingga sedang. "Sedangkan di Kabupaten Lumajang, Malang dan Blitar, tingkat kerusakan rata-rata ringan hingga berat," papar Raditya.
BNPB terus berkoordinasi dan memantau kondisi di lokasi bencana dengan berkoordinasi dengan BPBD di wilayah Provinsi Jawa Timur.
(shf)