Selain di Malang, Gempa Bumi Juga Guncang Kepulauan Sangihe, Ini Analisa PVMBG
loading...
A
A
A
"Selain itu, morfologi perbukitan terjal yang tertutup oleh batuan rombakan gunungapi muda yang telah mengalami pelapukan akan berpotensi terjadi gerakan tanah bila dipicu guncangan gempa bumi kuat di daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud," terang Andiani dalam keterangan resminya, Sabtu (10/4/2021).
Andiani melanjutkan, berdasarkan lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas penunjaman ganda Punggungan Talaud Mayu.
"Jenis mekanisme pada sumber gempa bumi ini pada umumnya merupakan sesar naik yang berarah relatif utara- selatan," imbuhnya.
"Hingga saat ini, pihaknya belum menerima informasi adanya korban jiwa dan kerusakan akibat kejadian gempa bumi ini," tambah Andiani.
Andiani juga mengatakan, menurut data BMKG, guncangan gempa bumi di daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe diperkirakan pada skala II – III MMI (Modified Mercally Intensity).
"Kejadian gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut karena energinya tidak cukup kuat untuk mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami," jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat dan tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
"Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang kekuatannya semakin mengecil," katanya.
Andiani melanjutkan, berdasarkan lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas penunjaman ganda Punggungan Talaud Mayu.
"Jenis mekanisme pada sumber gempa bumi ini pada umumnya merupakan sesar naik yang berarah relatif utara- selatan," imbuhnya.
"Hingga saat ini, pihaknya belum menerima informasi adanya korban jiwa dan kerusakan akibat kejadian gempa bumi ini," tambah Andiani.
Andiani juga mengatakan, menurut data BMKG, guncangan gempa bumi di daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe diperkirakan pada skala II – III MMI (Modified Mercally Intensity).
"Kejadian gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut karena energinya tidak cukup kuat untuk mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami," jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat dan tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
"Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang kekuatannya semakin mengecil," katanya.
(msd)