Sahara dan Inkowapi Perkuat Pembinaan 50.000 Warung dan UKM Kuliner Se-Jabodetabek

Sabtu, 10 April 2021 - 10:09 WIB
loading...
Sahara dan Inkowapi Perkuat Pembinaan 50.000 Warung dan UKM Kuliner Se-Jabodetabek
Sahabat Usaha Rakyat (Sahara) dan Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) menggagas program Pembinaan dan Perkuatan 50 Ribu Warung/UKM Kuliner dan 2.500 Pendamping se-Jabodetabek. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sahabat Usaha Rakyat (Sahara) dan Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) menggagas program Pembinaan dan Perkuatan 50.000 Warung/ UKM Kuliner dan 2.500 Pendamping se-Jabodetabek. Program ini untuk membantu warung -warung dan UKM kuliner binaannya tetap eksis di masa pandemi COVID-19.

Acara peluncuran program ini dilakukan secara virtual dalam bentuk webinar bertema “Tantangan dan Recovery Ekonomi di Masa Pandemi COVID-19” mengundang tokoh-tokoh di bidang UKM dan koperasi. Di antaranya Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kemenkop dan UKM RI, Hanung Harimba Rachman; Ketua Umum Inkowapi dan founder SAHARA, Sharmila; Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, M Arsjad Rasjid P.

Ada juga Ketua Umum Dekopin, M Nurdin Halid; Koordinator Kelompok Substansi Perencanaan Dewan Ketahanan Pangan, Departemen Kesehatan RI, Rinna Syawal; dan artis Marcella Zalianty selaku Ketua Umum PARFI 56 sekaligus pengusaha.

Ketua Umum Inkowapi sekaligus founder SAHARA, Sharmila mengatakan, program ini dibuat untuk memberikan semangat serta motivasi kepada semua pihak untuk mulai memasuki masa normal dalam mengelola ekonomi bangsa, terutama ekonomi perempuan, setelah hantaman badai pandemi COVID-19. (Baca juga; Smesco Bangun Infrastruktur Rantai Pasok Pelaku UKM )

“Program pembinaan dan perkuatan 50.000 warung dan UKM kuliner se-Jabodetabek dari SAHARA dan Inkowapi ini merupakan uji coba. Kalau berhasil, dalam waktu dekat program ini juga akan dilakukan di semua propinsi di Indonesia,” katanya, Sabtu (9/4/2021). (Baca juga; Pelaku UKM Kuliner Dapat Prioritas Vaksinasi Covid-19 )

Lebih lanjut Sharmila menjelaskan, sebagai amanah dari Rapat Anggaran Tahunan (RAT) 2020, ada tiga program unggulan Inkowapi. Pertama modernisasi koperasi melalui digital atau Inkowapi Go Digital; kedua melakukan pembinaan produk untuk ekspor; dan ketiga pembinaan 20 UKM di tiap-tiap desa atau kelurahan untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas yang bisa diberikan oleh Inkowapi, seperti bantuan permodalan, dan lain-lain.

“Ke depannya, 50 ribu warung-warung binaan SAHARA dan Inkowapi akan menjadi mitra dari Kementerian Pertanian, dengan membuat program Toko Tani Indonesia. Jadi warung-warung ini akan mendapat pasokan bahan pokok atau sembako dari Kementerian Pertanian, karena kementerian ini memiliki tanggung jawab, khususnya di Badan Pertahanan Pangan untuk bisa menjaga inflasi dan stabilisasi harga,” ucap Sharmila.

Warung-warung binaan ini diharapkan bisa menjadi garda terdepan untuk menekan laju inflasi. Selain itu, warung-warung binaan ini juga diarahkan untuk menjadi garda terdepan ketika terjadi bencana di daerah sekitar. “Ini merupakan program kerja sama kami dengan BNPB,” lanjut Sharmila.

M Arsjad Rasjid selaku Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional mengatakan, dalam era digitalisasi semua harus dapat mengikuti perkembangan ini. Untuk UMKM, Arsjad berharap mulai masuk ke dalam ekosistem yang bernama online, karena ini sangat menguntungkan sekali, peluangnya sangat besar.

“Lewat online, kita bisa membuat pasar tersendiri. Lewat digitalisasi, kita bisa membuat pasar baru. Contohnya tadinya jualan batiknya di Pekalongan, lewat digitalisasi, jualannya pindah bisa se-Indonesia, bahkan luar negeri,” terang Arsjad.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0925 seconds (0.1#10.140)