Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Aceh Marak Berpotensi Picu Bencana

Jum'at, 09 April 2021 - 19:48 WIB
loading...
Aktivitas Tambang Emas...
Aktivitas tambang emas ilegal di Kecamatan Sungai Mas dan Kecamatan Pante Cermin, Kabupaten Aceh Barat, Aceh semakin marak akibatnya ribuan hektare lahan hutan rusak. Foto iNews TV/Afsah
A A A
ACEH BARAT - Aktivitas tambang emas ilegal di Kecamatan Sungai Mas dan Kecamatan Pante Cermin, Kabupaten Aceh Barat , Aceh semakin marak akibatnya ribuan hektare lahan hutan rusak. Mulusnya aktivitas tambang liar ini juga akibat minimnya pengawasan sehingga bisa pemicu terjadinya bencana alam.

Dengan bebasnya para penambang ini menggunakan alat berat untuk mengeruk lahan hutan untuk mencari butiran emas.

Dampak dari penambangan ilegal ini ribuan hektare lahan hutan di wilayah ini mulai rusak parah dan mengancam akan terjadinya bencana alam.

Tak hanya itu aktivitas tambang ilegal ini juga sudah sangat meresahkan dan merusak kelestarian lingkungan.



Terlihat para penambang sengaja mendirikan tenda darurat di sekitar lokasi mereka juga melakukan penambangan dengan cara berpindah-pindah tempat.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sebelumnya telah meminta aparat penegak hukum agar segera menghentikan aktivitas tambang ilegal yang beroperasi di Aceh Barat.

Menanggapi maraknya tambang ilegal tersebut Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada mengaku akan menindak tegas para pelaku. Saya mengimbau kepada masyarakat jika ada temuan tambang ilegal segera dilaporkan,” kata Irjen Pol Wahyu Widada, Jumat (9/4/2021).

Baca juga : Murung Raya Gempar, Tambang Emas Longsor 2 Penambang Tewas Tertimbun


Omset tambang emas secara ilegal di Aceh Barat diperkirakan mencapai miliaran rupiah setiap bulannya. Sehingga bisnis ilegal tersebut tetap berjalan hingga saat ini.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2166 seconds (0.1#10.140)