NTT Diterjang Bencana, Gubernur Laiskodat Murka Copot Kepala BPBD dan Jemput Paksa Bupati
loading...
A
A
A
Thomas Bangke, menurut gubernur, dinilai tidak mampu melakukan koordinasi secara baik untuk penanganan cepat korban bencana yang terjadi di hampir seluruh wilayah provinsi ini. "Alasan itulah, gubernur lalu memutuskan menggantikan poisis kepala BPBD tersebut," kata Marius.
Tak hanya Kepala BPBD NTT yang diberhentikan dari jabatannya. Viktor Laiskodat juga memerintahkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) NTT, Cornelis Wadu untuk menjemput paksa Bupati Kupang, Korinus Masneno.
Penjemputan paksa ini terkait tak adanya data korban bencana yang tersedia di daerah itu, melalui Kepala BPBD. Hal itu akhirnya dinilai Gubernur sebagai penelantaran warga korban bencana.
Politisi NasDem itu lalu memerintahkan Bupati Kupang untuk segera mengaktifkan posko dan data korban bencana yang dialami daerah itu. Sementara itu, data terakhir hingga Rabu (7/4/2021) pukul 23.00 Wita, korban meninggal akibat bencana di Provinsi NTT sebanyak 138 orang, dan yang masih hilang 61 orang.
Korban luka-luka sebanyak 130 orang. Sedang yang masih mengungsi berjumlah 2.180 kepala keluarga, atau sebanyak 32.966 jiwa. Warga terdampak akibat bencana ini berjumlah 5.272 kepala keluarga atau sebanyak 9.378 jiwa.
Tak hanya Kepala BPBD NTT yang diberhentikan dari jabatannya. Viktor Laiskodat juga memerintahkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) NTT, Cornelis Wadu untuk menjemput paksa Bupati Kupang, Korinus Masneno.
Penjemputan paksa ini terkait tak adanya data korban bencana yang tersedia di daerah itu, melalui Kepala BPBD. Hal itu akhirnya dinilai Gubernur sebagai penelantaran warga korban bencana.
Politisi NasDem itu lalu memerintahkan Bupati Kupang untuk segera mengaktifkan posko dan data korban bencana yang dialami daerah itu. Sementara itu, data terakhir hingga Rabu (7/4/2021) pukul 23.00 Wita, korban meninggal akibat bencana di Provinsi NTT sebanyak 138 orang, dan yang masih hilang 61 orang.
Korban luka-luka sebanyak 130 orang. Sedang yang masih mengungsi berjumlah 2.180 kepala keluarga, atau sebanyak 32.966 jiwa. Warga terdampak akibat bencana ini berjumlah 5.272 kepala keluarga atau sebanyak 9.378 jiwa.
(eyt)