Test Urine Mendadak di Polda Maluku Utara, Ada Apa?
loading...
A
A
A
TERNATE - Polda Maluku Utara melalui Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) bersama Biddokkes Polda Maluku Utara, mendadak melakukan tes urine secara acak kepada 17 anggota Polda Malut. Rabu (7/4/2021).
Pemeriksaan urine yang dilakukan terhadap personel Polda Malut ini dilaksanakan di sela-sela apel pagi personel Polda Malut.
Kabidhumas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rojikan menyampaikan, pemeriksanan ini merupakan atensi dari pimpinan sehingga harus dilakukan guna mencegah anggota terpapar penyalahgunaan narkoba. “Alhamdulillah, pemeriksaan yang dilaksanakan secara acak kepada 17 personel tersebut, hasilnya negative,” katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia khusunya di Malut masih cukup tinggi, terbukti dengan banyaknya kasus yang ditangani Dit Resnarkoba Polda Malut dan jajaran.
“Sebelum kita melakukan penegakkan hukum kepada masyarakat yang menggunakan atau mengedarkan narkoba, maka kita sendiri dulu harus pastikan bahwa personelterbebas dari narkoba dalam menuju Polri yang presisi yakni prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan," ungkapnya.
Juru bicara Polda Malut ini pun mengingatkan kepada anggota Polri khusunya Polda Malut agar tidak terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba. "Tidak ada tempat bagi pengguna narkoba di kepolisian, siapa saja yang terlibat sudah pasti dipidana,” tegas Kabid Humas.
Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk ikut menjaga wilayah dari peredaran barang haram itu. Lanjutnya, “Mari kita jaga wilayah Maluku Utara ini dari narkoba. Apabila melihat dan mengetahui adanya peredaran narkoba untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwenang," pungkasnya.
Pemeriksaan urine yang dilakukan terhadap personel Polda Malut ini dilaksanakan di sela-sela apel pagi personel Polda Malut.
Kabidhumas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rojikan menyampaikan, pemeriksanan ini merupakan atensi dari pimpinan sehingga harus dilakukan guna mencegah anggota terpapar penyalahgunaan narkoba. “Alhamdulillah, pemeriksaan yang dilaksanakan secara acak kepada 17 personel tersebut, hasilnya negative,” katanya.
Baca Juga
Dia juga menyampaikan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia khusunya di Malut masih cukup tinggi, terbukti dengan banyaknya kasus yang ditangani Dit Resnarkoba Polda Malut dan jajaran.
“Sebelum kita melakukan penegakkan hukum kepada masyarakat yang menggunakan atau mengedarkan narkoba, maka kita sendiri dulu harus pastikan bahwa personelterbebas dari narkoba dalam menuju Polri yang presisi yakni prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan," ungkapnya.
Juru bicara Polda Malut ini pun mengingatkan kepada anggota Polri khusunya Polda Malut agar tidak terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba. "Tidak ada tempat bagi pengguna narkoba di kepolisian, siapa saja yang terlibat sudah pasti dipidana,” tegas Kabid Humas.
Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk ikut menjaga wilayah dari peredaran barang haram itu. Lanjutnya, “Mari kita jaga wilayah Maluku Utara ini dari narkoba. Apabila melihat dan mengetahui adanya peredaran narkoba untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwenang," pungkasnya.
(nic)