Pembunuh Sopir Angkot di Medan Ternyata Kernetnya Sendiri, Alasannya Sering Dimarahi
loading...
A
A
A
MEDAN - Petugas Satreskrim Polrestabes Medan akhirnya mengungkap pelaku pembunuhan sopir angkutan kota (angkot) di Medan , Junaidi (62) yang jasadnya ditemukan terkapar bersimbah darah, di tepi Jalan Pringgan Dusun 14 Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang , Senin (5/4/2021) pagi.
Pelakunya tidak lain adalah kernetnya sendiri yakni, Faidilah Aidil Putra (41), warga Jalan Jermal VII Kecamatan Medan Denai. Dia pun terpaksa ditembak karena berusaha melawan petugas saat akan ditangkap.
“Dalam jangka waktu 6 jam rekan-rekan Satreskrim mengungkap pembunuhan dan menangkap tersangka di wilayah Medan Barat (Jalan KL Yos Sudarso Brayan)," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko kepada wartawan, Selasa (6/4/2021) sore.
Dia mengatakan, penangkapan terhadap tersangka yang merupakan kernet korban ini berawal dari adanya penemuan mayat korban yang teronggok di pinggir jalan. “Menerima laporan dari masyarakat di daerah Bandar Kalipah ditemukan jenazah laki-laki dari informasi tersebut Satreskrim datang ke TKP dan berusaha mencari identitas dan ditemukan identitas korban," ujar Riko.
Kapolrestabes mengatakan, pihaknya lalu mendatangi rumah korban dan pihak keluarga menyampaikan bahwa korban merupakan sopir angkot. Petugas lalu mendatangi rumah keluarga dan ketemu dan menyampaikan yang bersangkutan sopir angkot.
“Kernetnya sempat datang ke keluarganya menyerahkan hp korban, kemudian dari informasi tersebut rekan-rekan dari Sat Reskrim segera melakukan pencarian terhadap kernetnya, dan mengamankan tersangka," ucap Riko.
Dari pemeriksaan, tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa korban hanya karena kesal dimarahi oleh korban. Selanjutnya, korban merencanakan untuk membunuh korban. “Tersangka mengaku jengkel sering dimarahi korban," imbuhnya.
Saat angkot mengalami kerusakan di Jalan KL Yos Sudarso Medan, tersangka lalu mengeksekusi korban, Senin (5/4/2021) pagi sekitar pukul 01.00 WIB. “Saat korban istirahat setelah melepas ban (angkot bocor) tersangka memukul di kepala bagian belakang (menggunakan batako)," ucapnya.
Usai menghabisi nyawa korban, tersangka lalu mengemudikan angkot korban dan membuang jasad korban ke TKP. “Lalu angkot ini dipilah-pilah tersangka menjual mesin, saat ini kita kejar penadahnya," tandasnya.
Pelakunya tidak lain adalah kernetnya sendiri yakni, Faidilah Aidil Putra (41), warga Jalan Jermal VII Kecamatan Medan Denai. Dia pun terpaksa ditembak karena berusaha melawan petugas saat akan ditangkap.
“Dalam jangka waktu 6 jam rekan-rekan Satreskrim mengungkap pembunuhan dan menangkap tersangka di wilayah Medan Barat (Jalan KL Yos Sudarso Brayan)," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko kepada wartawan, Selasa (6/4/2021) sore.
Dia mengatakan, penangkapan terhadap tersangka yang merupakan kernet korban ini berawal dari adanya penemuan mayat korban yang teronggok di pinggir jalan. “Menerima laporan dari masyarakat di daerah Bandar Kalipah ditemukan jenazah laki-laki dari informasi tersebut Satreskrim datang ke TKP dan berusaha mencari identitas dan ditemukan identitas korban," ujar Riko.
Baca Juga
Kapolrestabes mengatakan, pihaknya lalu mendatangi rumah korban dan pihak keluarga menyampaikan bahwa korban merupakan sopir angkot. Petugas lalu mendatangi rumah keluarga dan ketemu dan menyampaikan yang bersangkutan sopir angkot.
“Kernetnya sempat datang ke keluarganya menyerahkan hp korban, kemudian dari informasi tersebut rekan-rekan dari Sat Reskrim segera melakukan pencarian terhadap kernetnya, dan mengamankan tersangka," ucap Riko.
Dari pemeriksaan, tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa korban hanya karena kesal dimarahi oleh korban. Selanjutnya, korban merencanakan untuk membunuh korban. “Tersangka mengaku jengkel sering dimarahi korban," imbuhnya.
Saat angkot mengalami kerusakan di Jalan KL Yos Sudarso Medan, tersangka lalu mengeksekusi korban, Senin (5/4/2021) pagi sekitar pukul 01.00 WIB. “Saat korban istirahat setelah melepas ban (angkot bocor) tersangka memukul di kepala bagian belakang (menggunakan batako)," ucapnya.
Usai menghabisi nyawa korban, tersangka lalu mengemudikan angkot korban dan membuang jasad korban ke TKP. “Lalu angkot ini dipilah-pilah tersangka menjual mesin, saat ini kita kejar penadahnya," tandasnya.
(nic)