Wihaji Pimpin Kerja Bakti Singkirkan Longsor Tutupi Akses Pranten-Bawang

Sabtu, 18 April 2020 - 21:12 WIB
loading...
Wihaji Pimpin Kerja...
Bupati Batang Wihaji memimpin kerja bakti menyingkirkan material longsor yang menutupi jalan Dukuh/Desa Pranten, Kecamatan Bawang. Foto/IST
A A A
BATANG - Bupati Batang Wihaji memimpin langsung kerja bakti membersihkan material longsor di Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Sabtu (18/4/2020). "Saya apresiasi dan terima kasih atas dedikasi dan jiwa relawan TNI/Polri dan ormas, melakukan pembersihan material longsoran, sehingga jalan bisa dilalui kembali," kata Wihaji.

Ia berharap dengan kejadian tanah longsor bisa menjadi pelajaran bagi seluruh warga untuk menjaga kelestarian hutan dan ekosistem alam. Sehingga bisa meminimalisir dan mencegah bencana longsor.

"Alih fungsi lahan hutan salah satu faktor terjadinya tanah longsor. Untuk meminimalisir bencana longsor, maka mulai sekarang perbanyak tanaman keras yang bisa menyimpan air serta cocok ditanam di daerah tebing," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi mengungkapkan, bencana longsor dan banjir bandang terjadi Jumat (17/4/2020) saat curah hujan tinggi. Tebing setinggi 50 meter dan panjang 25 meter longsor membawa material menutupi Jalan Dukuh/Desa Pranten, Kecamatan Bawang. Akibatnya akses menuju Pranten–Bawang tidak dapat dilewati.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, tapi kerugian petani cukup besar. Sebab, luas area yang terkena bencana alam seluas 3 hektare adalah tanaman bawang putih. "Walaupun bencana longsor dan banir bandang yang menimpa Desa Praten tidak ada korban jiwa, tapi ada kerugian petani. Diprediksi mencapai Rp455 juta," kata Ulul Azmi.

Kapolsek Bawang AKP Muharom menyampaikan, Desa Pranten terletak jauh dari pusat kota berada di pengunungan tinggi Dieng. "Desa Pranten daerah paling rawan bencana tanah longsor, karena masuk rawan bencana. Polsek dan Koramil Bawang berupaya semaksimal mungkin menggencarkan sosialisasi masyarakat agar tanggap dan tangguh bencana," kata Muharom.

Karena di tengah pandemi corona, kerja bakti membersihkan material longsor tetap sesuai dengan protokol kesehatan, yakni physical distancing dan wajib menggunakan masker.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2187 seconds (0.1#10.140)