UMI Gelar Sekolah Lapang untuk Petani Pembudidaya Udang di Pangkep
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Muslim Indonesia (UMI), melakukan kegiatan Sekolah Lapang bagi petani pembudidaya udang di Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sabtu, (3/04/2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 100 orang petani tambak . Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Pangkep yang juga merupakan Alumni Program Studi Manajemen Perikanan dan Ilmu Kelautan (MPTK) Pascasarjana UMI, Muhammad Yusran lalogau.
Diketahui, Sekolah Lapang merupakan salah satu rangkaian kegiatan upaya Pengembangan Udang Windu Untuk Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Baru Daerah dan Peningkatan Daya Saing Ekspor, kerjasama dengan Bappelitbanda Provinsi Sulsel.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UMI, Dr Asbar mengatakan bahwa, Sekolah Lapang merupakan tempat edukasi non formal dan ajang berbagi informasi kepada para petambak udang windu .
Sekolah lapang kata dia, bertujuan untuk mengedukasi dan merubah mindset petani tentang budidaya eco-friendly. "Materi yang disampaikan mengenai teknik-teknik pengelolaan budidaya udang windu berbasis CBIB," katanya.
Sementara itu, Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lolagau sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menitip pesan kepada para pembudidaya udang windu agar memperhatikan dengan seksama materi yang disampaikan dalam sekolah lapang ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 100 orang petani tambak . Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Pangkep yang juga merupakan Alumni Program Studi Manajemen Perikanan dan Ilmu Kelautan (MPTK) Pascasarjana UMI, Muhammad Yusran lalogau.
Diketahui, Sekolah Lapang merupakan salah satu rangkaian kegiatan upaya Pengembangan Udang Windu Untuk Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Baru Daerah dan Peningkatan Daya Saing Ekspor, kerjasama dengan Bappelitbanda Provinsi Sulsel.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UMI, Dr Asbar mengatakan bahwa, Sekolah Lapang merupakan tempat edukasi non formal dan ajang berbagi informasi kepada para petambak udang windu .
Sekolah lapang kata dia, bertujuan untuk mengedukasi dan merubah mindset petani tentang budidaya eco-friendly. "Materi yang disampaikan mengenai teknik-teknik pengelolaan budidaya udang windu berbasis CBIB," katanya.
Sementara itu, Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lolagau sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menitip pesan kepada para pembudidaya udang windu agar memperhatikan dengan seksama materi yang disampaikan dalam sekolah lapang ini.
(agn)