Meski Pandemi Covid-19, Antam Pastikan Operasional Tetap Berjalan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor usaha melakukan penyesuaian kebijakan operasional. Termasuk PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Namun sebagai salah satu sektor strategis, Antam menegaskan, kegiatan operasional tetap berjalan ditengah pandemi.
Sekretaris Perusahaan Antam, Kunto Hendrapawoko, mengatakan, perusahaannya berupaya pelaksanaan kegiatan operasional tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan dan kesiagaan yang ketat.
"Saat ini, kami menjalankan operasional berdasarkan protokol kesiagaan Holding Industri Pertambangan-MIND ID dan sesuai ketentuan pemerintah," kata Kunto di Jakarta, Sabtu (18/4/2020).
Kunto mengatakan, Antam berpedoman pada instruksi Pemerintah Daerah setempat dalam penanganan Covid-19. Misalnya di Halmahera Timur, karyawan yang baru tiba dari luar daerah diwajibkan 14 hari karantina mandiri sebelum masuk kerja.
"Kami melakukan screening kesehatan secara ketat di setiap area kerja, baik di tambang maupun di pabrik, menerapkan pembatasan jarak fisik, pengukuran suhu, kewajiban penggunaan masker, serta larangan penerimaan tamu perusahaan," kata Kunto.
Protokol kesiagaan juga berlaku di Butik Emas Logam Mulia yang saat ini masih beroperasi secara terbatas.
Kunto menjelaskan, protokol pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer dan portable hand wash serta pembatasan jarak fisik diterapkan guna melindungi keselamatan dan kesehatan pegawai dan pelanggan yang melakukan transaksi logam mulia.
"Saat ini Butik Emas Logam Mulia hanya beroperasi terbatas untuk pengambilan pesanan emas yang telah dipesan online ataupun lewat aplikasi WhatsApp," kata dia.
Kunto juga mengungkapkan perusahaannya menyiapkan Emergency Response Group (ERG) dalam penanganan pandemi. Tim ERG yang ada di seluruh unit bisnis maupun anak usaha secara berkala melakukan simulasi tanggap darurat Covid-19.
"Sejak akhir Maret lalu, tim ERG yang ada di Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Pongkor-Bogor dan Jakarta melakukan simulasi tanggap darurat Covid-19 seminggu sekali," kata Kunto.
Tim ERG Antam juga bekerjasama dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di setiap daerah. Hal ini dilakukan sebagai kesiapan Antam untuk membantu masyarakat sekitar jika ada kasus pandemi yang ditemukan di wilayah operasionalnya.
"Pandemi ini adalah tanggung jawab bersama, kami berkomitmen terus mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-19 di seluruh wilayah operasi perusahaan," pungkas Kunto.
Namun sebagai salah satu sektor strategis, Antam menegaskan, kegiatan operasional tetap berjalan ditengah pandemi.
Sekretaris Perusahaan Antam, Kunto Hendrapawoko, mengatakan, perusahaannya berupaya pelaksanaan kegiatan operasional tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan dan kesiagaan yang ketat.
"Saat ini, kami menjalankan operasional berdasarkan protokol kesiagaan Holding Industri Pertambangan-MIND ID dan sesuai ketentuan pemerintah," kata Kunto di Jakarta, Sabtu (18/4/2020).
Kunto mengatakan, Antam berpedoman pada instruksi Pemerintah Daerah setempat dalam penanganan Covid-19. Misalnya di Halmahera Timur, karyawan yang baru tiba dari luar daerah diwajibkan 14 hari karantina mandiri sebelum masuk kerja.
"Kami melakukan screening kesehatan secara ketat di setiap area kerja, baik di tambang maupun di pabrik, menerapkan pembatasan jarak fisik, pengukuran suhu, kewajiban penggunaan masker, serta larangan penerimaan tamu perusahaan," kata Kunto.
Protokol kesiagaan juga berlaku di Butik Emas Logam Mulia yang saat ini masih beroperasi secara terbatas.
Kunto menjelaskan, protokol pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer dan portable hand wash serta pembatasan jarak fisik diterapkan guna melindungi keselamatan dan kesehatan pegawai dan pelanggan yang melakukan transaksi logam mulia.
"Saat ini Butik Emas Logam Mulia hanya beroperasi terbatas untuk pengambilan pesanan emas yang telah dipesan online ataupun lewat aplikasi WhatsApp," kata dia.
Kunto juga mengungkapkan perusahaannya menyiapkan Emergency Response Group (ERG) dalam penanganan pandemi. Tim ERG yang ada di seluruh unit bisnis maupun anak usaha secara berkala melakukan simulasi tanggap darurat Covid-19.
"Sejak akhir Maret lalu, tim ERG yang ada di Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Pongkor-Bogor dan Jakarta melakukan simulasi tanggap darurat Covid-19 seminggu sekali," kata Kunto.
Tim ERG Antam juga bekerjasama dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di setiap daerah. Hal ini dilakukan sebagai kesiapan Antam untuk membantu masyarakat sekitar jika ada kasus pandemi yang ditemukan di wilayah operasionalnya.
"Pandemi ini adalah tanggung jawab bersama, kami berkomitmen terus mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-19 di seluruh wilayah operasi perusahaan," pungkas Kunto.
(nth)