Diterpa Gelombang saat Memukat Ikan, Ferry Hilang di Pantai Laipori

Rabu, 31 Maret 2021 - 11:25 WIB
loading...
Diterpa Gelombang saat Memukat Ikan, Ferry Hilang di Pantai Laipori
Tampak foto kapal nelayan di lautan. iNews TV/Dion
A A A
SUMBA TIMUR - Ferry Koro, seorang warga Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT, dinyatakan hilang saat melakukan aktivitas memukat ikan di sekitaran Pantai Laipori, Kecamatan Pandawai, sejak Selasa (30/03/2021) malam tadi. Hingga Rabu (31/03/2021) siang, proses pencarian masih dilakukan, namun belum membuahkan hasil.

"Jadi semalam kami dapat laporan ada warga yang hilang di Pantai Laipori, saat itu memang angin kencang terjadi. Hingga kini memang belum ditemukan, seorang lainnya atas nama Cornelis Kadja sudah ditemukan di pesisir pantai oleh warga pagi tadi dalam kondisi lemas dan telah dibawa ke Rumah Sakit Lindimara,” jelas Iptu Maxon Mutu Pabundu, Kapolsek Pandawai yang dihubungi via telepon, Rabu (31/03/2021).

Ditambahkan Maxon, hingga kini petugas dari Polsek Pandawai bersama warga masih berupaya melakukan pencarian. “Kami juga telah berkoordinasi dengan Basarnas Waingapu untuk melakukan penncarian bersama. Semoga korban segera ditemukan,” timpalnya.

Informasi lainnya yang berhasil dirangkum menyebutkan, Ferry bersama sejumlah rekannya melakukan aktivitas memukat ikan Selasa (30/03/2021) malam. Namun di tengah kegiatannya itu, angin kencang terjadi dan kemudian beberapa di antaranya berupaya menyelamatkan diri ke pantai dari ancaman gelombang tinggi.

Diduga karena tak kuasa melawan tingginya gelombang, Ferry terseret dan hingga kini belum ditemukan. Sementara Cornelis Kadja, ditemukan pagi tadi di pesisir pantai dalam kondisi lemah kehabisan tenaga oleh warga. Baca: Aa Gym Cabut Gugatan Cerai ke Teh Ninih di PN Bandung.

Tiga hari terakhir, hujan disertai petir dan angin kencang acapkali terjadi di Sumba Timur. Elias Limahelu, Kepala Stasiun Meteorologi Waingapu, kepada wartawan menjelaskan, kondisi seperti itu masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

“Ini masuki musim pancaroba cuaca ekstrem bisa saja terjadi, untuk itu kami selalu beri peringatan dini kewaspadaan pada warga. Potensi Rob juga perlu diwaspadai sampai tiga hari ke depan,” pungkasnya. Baca Juga: Jebol Atap Kamar Tahanan, Dua Napi Muntok Melarikan Diri.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1074 seconds (0.1#10.140)