Kemensos Siapkan Pendampingan ke Anak Korban Bom Gereja Katedral Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui UPT Balai Anak Toddopuli Makassar siap memberikan pendampingan kepada anak korban bom Gereja Katedral Makassar , yang terjadi pada hari Minggu 28 Maret lalu.
Dari hasil penelusuran UPT Balai Anak Toddopuli , sedikitnya tiga anak menjadi korban dalam aksi terorisme tersebut. Ketiganya masing-masing JMA (7), TBA (6) dan BL (2).
Saat kejadian, ketiga bocah tersebut sedang dalam perjalanan ke lapangan Karebosi untuk olahraga bersama neneknya, Marla (64) dengan berjalan kaki. Saat berada di sekitar Gereja Katedral Jalan Kajolalido, bom tiba-tiba meledak.
"Ledakan tersebut mengakibatkan luka di bagian paha dan betis Ibu Marla. Sedangkan ketiga anak mengalami luka di bagian betis, lutut dan pergelangan kaki," terang Yasmin, keluarga Marla, dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Saat ini, Marla dan ketiga cucunya berada di RS Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka yang dialami. Sedangkan kondisi psikologi anak terutama BL, masih mengalami trauma.
"Karena setiap mendengar suara atau bunyian yang keras, anak tersebut menutup wajah dengan tangannya sambil berlari menuju orang tuanya," tambah Marla.
UPT Balai Anak Toddopuli Makassar kemudian menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa Kemensos siap memberikan asistensi rehabilitasi sosial, terutama untuk layanan dukungan psikososial anak.
Dalam rilis UPT Balai Anak disampaikan, bahwa penting bagi anak untuk mendapatkan terapi psikososial agar anak tidak mendapatkan trauma yang berkepanjangan terkait kejadian yang baru saja mereka alami.
Dari hasil penelusuran UPT Balai Anak Toddopuli , sedikitnya tiga anak menjadi korban dalam aksi terorisme tersebut. Ketiganya masing-masing JMA (7), TBA (6) dan BL (2).
Saat kejadian, ketiga bocah tersebut sedang dalam perjalanan ke lapangan Karebosi untuk olahraga bersama neneknya, Marla (64) dengan berjalan kaki. Saat berada di sekitar Gereja Katedral Jalan Kajolalido, bom tiba-tiba meledak.
"Ledakan tersebut mengakibatkan luka di bagian paha dan betis Ibu Marla. Sedangkan ketiga anak mengalami luka di bagian betis, lutut dan pergelangan kaki," terang Yasmin, keluarga Marla, dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Saat ini, Marla dan ketiga cucunya berada di RS Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka yang dialami. Sedangkan kondisi psikologi anak terutama BL, masih mengalami trauma.
"Karena setiap mendengar suara atau bunyian yang keras, anak tersebut menutup wajah dengan tangannya sambil berlari menuju orang tuanya," tambah Marla.
UPT Balai Anak Toddopuli Makassar kemudian menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa Kemensos siap memberikan asistensi rehabilitasi sosial, terutama untuk layanan dukungan psikososial anak.
Dalam rilis UPT Balai Anak disampaikan, bahwa penting bagi anak untuk mendapatkan terapi psikososial agar anak tidak mendapatkan trauma yang berkepanjangan terkait kejadian yang baru saja mereka alami.
(luq)