Cerita ASN Bernama Corona yang Viral di Media Sosial

SALATIGA - Seorang ASN yang bekerja di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga mendadak viral di media sosial (medsos). Bukan karena berkasus atau meraih prestasi prestius. Sang abdi negara itu mendadak tenar karena bernama Corona. Lengkapnya yakni Corona Novi Rosantie.

Perempuan berhijab kelahiran Magelang pada November 1991 itu bercerita ihwal arti dan latar belakang pemberian nama tersebut. Ia menyebut sejak kecil, nama panggilannya yakni Corona. Nama itu diberikan oleh orang tuanya.

Menurut dia, arti nama Corona Novi Rosanti yakni mahkota bunga mawar. "Corona artinya mahkota. Novi karena saya lahir di bulan November. Sedangkan Rosanti diartikan bunga mawar. Jadi kalau digabung, nama saya artinya mahkota bunga mawar," ujarnya, Sabtu (18/4/2020).

Corona melanjutkan orang tuanya memberikan nama Corona Novi Rosantie lantaran pada 1990 ayahnya menjadi pecinta mobil sedan Toyota Corona DX yang beken di era 1970. "Ayah senang dengan mobil Corona DX. Dan arti dari corona juga bagus, ya atas dasar itu saya diberi nama Corona Novi Rosanti," jelasnya.

Corona yang baru bekerja selama satu tahun di Dishub Kota Salatiga ternyata sering diberi tugas untuk melakukan sosialisasi virus corona kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan dan penumpang angkutan umum. Ia pun mengaku senang bisa ikut berperan dalam upaya menekan penyebaran virus ganas tersebut.

"Saya bersyukur dengan nama pemberian orang tua saya. Saya juga senang bisa ikut berperan dalam sosialisasi antisipasi virus corona," katanya.

Dia menuturkan semenjak pandemi virus corona, namanya sering digunakan untuk bahan senda gurau oleh teman-teman dekatnya di kantor. "Saya sering jadi bahan candaan teman-temannya. Seperti mereka bilang, kalau Dishub aman dari corona karena juga ada corona," ujarnya.

Candaan itu juga diposting di media sosial. Tak ayal tentunya menarik para nitizen untuk berkomentar dan akhirnya menjadi viral.

Selama pandemi covid-19, Corona Novi Rosanti bertugas di posko tes kesehatan pencegahan covid-19 Dishub Kota Salatiga di simpang tiga jalan linglar selatan (JLS) Blotongan. Adapun tugasnya mengarahkan bus yang melintasi Kota Salatiga ke jalur JLS.

"Selama pandemi corona, bus dilarang lewat kota. Jalur bus dialihkan ke JLS. Saya senang bertugas di sini karena bisa ikut sosialisasi dan mengedukasi masyarakat mengenai corona," tandasnya.