Perlu Kontrol Harga Elpiji 3 Kilogram di Tingkat Pengecer
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) tabung gas elpiji bersubsidi tiga kilogram mesti dikontrol. Jangan sampai kebijakan ini jutsru semakin menyulitkan warga di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Terlebih menjelang ramadan, lonjakan harga melampaui HET yang sudah ditentukan bisa saja terjadi. Rawan timbul permainan harga, terlebih di tingkat pengecer.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perdagangan Makassar , Ikhsan mengatakan akan terus melakukan pemantauan agar tidak ada permainan harga dikalangan pengecer.
"Agar tidak terjadi kelanggkaan dan tidak terjadi permainan harga tentu kami intens melakukan koordinasi, baik dengan pemerintah provinsi dan pertamina," kata Iksan, Senin (29/3/2021).
Selain itu, Ikhsan juga akan melakukan pengawasan rutin di setiap agen dan pangkalan agar pasokan dan harga tetap dalam alur yang telah ditentukan.
"Karena sebenarnya itu kadang ada calo-calo ini yang mempermainkan harga sebelum sampai ke pengecer atau di warung-warung kelontong. Makanya itu akan dipantau juga, jangan sampai melambung nanti harganya," ujar dia.
Dia menambahkan, bagi pihak yang berani menaikkan harga di atas yang ditetapkan pemerintah akan diberi sanksi. Termasuk pencabutan izin usahanya.
"Kita selalu imbau ke agen dan pangkalan agar lebih selektif memberikan ke pengecer ini gas elpiji karena sebenarnya juga elpiji tiga kilogram ini diperuntukkan bagi masyarakat pra sejahtera," tutur dia.
Untuk kenaikan harga yang akan berlaku per 1 April 2021 ini, lanjut Ikhsa, pihaknya akan menyosialisasikan kepada masyarakat.
"Setiap ada kebijakan baru tentu kami akan ada sosialisasi dulu. Kita menunggu dari pemprov karena akan ada agenda untuk meninjau di lapangan, kondisinya seperti apa. Apa yang perlu kita jaga ini, stok dan harga," ungkap dia.
Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Makassar, William Laurin menilai kebijakan pemerintah menaikkan harga elpiji tiga kilogram tentu sudah melalui pertimbangan yang matang.
Namun di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, dia berharap ada kebijakan yang diberikan pemerintah kota kepada masyarakat. Khususnya bagi masyarakat pra sejahtera.
"Pemkot pasti sudah punya skenario sendiri, ada hal yang mesti dikondisikan tapi ada juga hal-hal yang harus dibantu," kata William, Senin (29/3/2021).
Menurut William, kenaikan elpiji tiga kilogram memberi dampak besar kepada masyarakat. Sehingga, kata dia, mesti ada koordinasi yang melibatkan semua stakeholder.
"Kita harus duduk bersama mengkaji ini, karena dampaknya ke masyarakat. Jadi, pemkot pasti akan bersentuhan dengan masyarakat ketika ada kenaikan seperti ini," tutur dia.
Terlebih menjelang ramadan, lonjakan harga melampaui HET yang sudah ditentukan bisa saja terjadi. Rawan timbul permainan harga, terlebih di tingkat pengecer.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perdagangan Makassar , Ikhsan mengatakan akan terus melakukan pemantauan agar tidak ada permainan harga dikalangan pengecer.
"Agar tidak terjadi kelanggkaan dan tidak terjadi permainan harga tentu kami intens melakukan koordinasi, baik dengan pemerintah provinsi dan pertamina," kata Iksan, Senin (29/3/2021).
Selain itu, Ikhsan juga akan melakukan pengawasan rutin di setiap agen dan pangkalan agar pasokan dan harga tetap dalam alur yang telah ditentukan.
"Karena sebenarnya itu kadang ada calo-calo ini yang mempermainkan harga sebelum sampai ke pengecer atau di warung-warung kelontong. Makanya itu akan dipantau juga, jangan sampai melambung nanti harganya," ujar dia.
Dia menambahkan, bagi pihak yang berani menaikkan harga di atas yang ditetapkan pemerintah akan diberi sanksi. Termasuk pencabutan izin usahanya.
"Kita selalu imbau ke agen dan pangkalan agar lebih selektif memberikan ke pengecer ini gas elpiji karena sebenarnya juga elpiji tiga kilogram ini diperuntukkan bagi masyarakat pra sejahtera," tutur dia.
Untuk kenaikan harga yang akan berlaku per 1 April 2021 ini, lanjut Ikhsa, pihaknya akan menyosialisasikan kepada masyarakat.
"Setiap ada kebijakan baru tentu kami akan ada sosialisasi dulu. Kita menunggu dari pemprov karena akan ada agenda untuk meninjau di lapangan, kondisinya seperti apa. Apa yang perlu kita jaga ini, stok dan harga," ungkap dia.
Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Makassar, William Laurin menilai kebijakan pemerintah menaikkan harga elpiji tiga kilogram tentu sudah melalui pertimbangan yang matang.
Namun di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, dia berharap ada kebijakan yang diberikan pemerintah kota kepada masyarakat. Khususnya bagi masyarakat pra sejahtera.
"Pemkot pasti sudah punya skenario sendiri, ada hal yang mesti dikondisikan tapi ada juga hal-hal yang harus dibantu," kata William, Senin (29/3/2021).
Menurut William, kenaikan elpiji tiga kilogram memberi dampak besar kepada masyarakat. Sehingga, kata dia, mesti ada koordinasi yang melibatkan semua stakeholder.
"Kita harus duduk bersama mengkaji ini, karena dampaknya ke masyarakat. Jadi, pemkot pasti akan bersentuhan dengan masyarakat ketika ada kenaikan seperti ini," tutur dia.
(agn)