Menag Yaqut Ajak Masyarakat Teladani Dakwah Moderat Sunan Ampel

Jum'at, 26 Maret 2021 - 17:03 WIB
loading...
Menag Yaqut Ajak Masyarakat Teladani Dakwah Moderat Sunan Ampel
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak meneladani dakwah moderat Sunan Ampel.Foto/Masdarul kh
A A A
SURABAYA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak meneladani dakwah moderat Sunan Ampel atau nama aslinya Raden Mohammad Ali Rahmatullah.

Menteri yang familier dengan panggilan Gus Yaqut ini disampaikan saat memberi sambutan pada Peringatan 50 tahun Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/3/2021).

Dalam peringatan ini, juga diluncurkan buku Madzhab Dakwah Wasathiyyah Sunan Ampel dan Peresmian Dakwah Wasthiyyah Center for Research and Publication.

Yaqut percaya, dengan nama besar Sunan Ampel, UINSA mampu membawa dan membumikan nilai-nilai Islam dalam konteks keindonesiaan. “Untuk membumikan itu tentu tanpa harus ada pertempuran apalagi tumpah darah sebagaimana contoh yang diberikan para pejuang dakwah Islam Indonesia, yakni para Walisongo, termasuk di dalamnya Sunan Ampel,” ujar Gus Yaqut.

Baca juga: Wagub Emil Minta Pembebasan Lahan Pembangunan Bendungan Bagong Trenggalek Dipercepat

Berpijak dari segala kehebatan dan prestasi yang ditorehkan Sunan Ampel dalam berdakwah tersebut, Gus Yaqut juga berharap UINSA terus bisa melakukan aksi-aksi nyata, terutama untuk menjaga DNA madzhab Islam yang wasathiyyah atau ajaran agama Islam yang memberikan rahmat bagi seluruh alam.

Menurut Menag, mengoptimalkan kampus Perguruan Tinggi Keagamaaan Islan Negeri (PTKIN) agar lebih mencerahkan dan edukatif sangatlah penting, apalagi di tengah-tengah kuatnya narasi ajaran agama yang masih banyak ditafsirkan sebagai alat politik ketimbang inspirasi itu sendiri. Pengoptimalan ini juga melihat fakta bahwa masih adanya kesenjangan yang luas antara struktur ortodoksi agama dan konteks realitas aktual sekarang.

Oleh karena itu, kampus PTKIN, ke depan diharapkan memiliki upaya kuat dan juga sistematis untuk mengarahkan energi umat Islam ke arah yang lebih esensial ajaran Islam.

“Sehingga agama akan lebih kontributif terhadap peradaban. Atau dalam bahasa lain, PTKIN berani melakukan rekontekstualisasi prinsip-prinsip utama ortodoksi Islam dengan kenyataan yang ada sekarang,” jelas Menag.

Menag menyatakan, upaya aktif yang dilakukan UINSA dengan mempertegas madzhab Islam Wasathiyyah, mendirikan Rumah Moderasi Beragama dan juga Research Center and Publication, hakikatnya merupakan DNA di Kementerian Agama.

“DNA ini harus terus diperkuat agar sektor pendidikan di Kementerian Agama menjadi role model bagi Kementerian yang lain. Bagaimana menjaga dan mencintai NKRI yang tidak saja ada dalam wacana dan pikiran akan tetapi tindakan nyata dan jelas,” harap pria yang juga akrab disapa Gusmen ini.

Rektor UINSA Sunan Ampel Masdar Hilmy mengatakan, semangat wasathiyyah Sunan Ampel berusaha diterjemahkan dan dijembatani dengan mengusung konsep serta paradigma keilmuan integrated twin towers sejak perubahan status kelembagaan dari IAIN menjadi UIN pada 2013.

Baca juga: Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemi COVID-19, HIPMI Jawa Timur Gelar HIPMI Fest

“UINSA berupaya meng-insert-kan nilai-nilai, pemikiran, ajaran dan gerakan dakwah Kanjeng Sunan Ampel ke dalam seluruh relung sendi kehidupan akademik,” ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyebut, ajaran Sunan Ampel mempunyai pengaruh dan dampak yang luar biasa. "Masuknya Islam ke Indonesia tidak lepas dari peran para wali (Wali Songo)," terang Emil Dardak yang hadir dalam acara ini.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)