Berkat Quick Respon Terhadap Kekerasan Anak, Dr Imaculata Harap Ada Sosok Kompol Jamal Berikutnya

Rabu, 24 Maret 2021 - 20:20 WIB
loading...
Berkat Quick Respon...
Imaculata Autism Boarding School memberikan penghargaan kepada Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur Rakhman. Foto iNews TV/M Nur Bone
A A A
MAKASSAR - Imaculata Autism Boarding School memberikan penghargaan kepada Kepala Polsek Panakkukang , Kompol Jamal Fatur Rakhman. Penghargaan itu diberikan, sebagai bentuk apresiasi karena mampu mengungkap kasus kekerasan terhadap balita dalam kurun waktu hanya 7 jam setelah laporan diterima.

Penghargaan atau award itu diserahkan langsung pimpinan yayasan Imaculata Autism Boarding School, Dr Immaculata Umiyati di kantornya, Jalan Taman Harapan Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Rabu (24/3/2021).

"Saya sangat terharu atas apa yang telah dilakukan bapak Kompol Jamal ini. Spontanitas dan ketulusan merupakan salah satu ciri khas kepribadiannya yang membuat ia dicintai oleh warga Kota Makassar, terkhusus di Kecamatan Panakkukang. Ketulusan itu tidak dapat di-design atau di-setting, itu sudah karunia Tuhan. Biarkan orang anggap pencitraan tapi pesan saya buat bapak tetaplah menjadi seperti ini di manapun ditugaskan," kata Dr Immaculata yang akrab disapa Bunda Ima itu.

Baca: Cemburu, Pria di Makassar Ngamuk Ancam Teman Mantan Istri Pakai Samurai


Bunda Ima yang merupakan Komisioner Komnas Perlindungan Anak Bidang Sosialisasi dan Pemenuhan Hak Anak itu juga mengungkapkan, alasan pemberian penghargaan itu diharapkan dapat menjadi motivasi bagi anggota polisi lainnya.

"Saya berharap polisi seperti sosok bapak Kompol Jamal ini menjamur, istilahnya sigap menanggapi laporan apalagi terkait tindak pidana yang objek korbannya adalah anak, terima kasih bapak Kompol Jamal sudah memberi perlindungan terhadap anak-anak, semoga banyak anggota polisi yang mengikuti sikap bapak," ucap Bunda Ima setelah memberikan award.

Terpisah, Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur Rakhman mengatakan, pemberian penghargaan itu tidak lepas dari kerja sama dari semua kalangan.

"Penghargaan ini tentunya sudah mewakili semua, baik dari anggota di Polsek dan masyarakat. Dalam mengungkap kejahatan itu memang tidak mudah, tapi kalau dengan kerja sama tim serta kerja keras, kejahatan apapun itu pasti akan mudah terungkap. Terima kasih semua rekan-rekan," ungkapnya.

Sekedar diketahui, kasus yang diungkap perwira polisi menengah itu yakni kekerasan yang menimpa bayi berumur 1 tahun. Bayi inisial GY itu dianiaya secara membabi buta oleh seorang pria bernama Raikhan Parandy (23), hingga menyebabkan luka memar di sekujur wajah sang bayi.

Hanya selang beberapa jam, mantan Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar itu menangkap Raikhan di lokasi persembunyiannya, di Jalan Pettarani 2, Kota Makassar, Selasa (9/2/2021).



Alumnus Akademi Kepolisian 2005 itu mengungkapkan, Raikhan tega menganiaya bayi tak berdosa itu lantaran hanya risih sering mendengar tangisan bayi mungil berjenis kelamin laki-laki itu.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
InJourney Hospitality...
InJourney Hospitality Raih Penghargaan PRIA 2025 di Bandung
Pecahkan Rekor MURI,...
Pecahkan Rekor MURI, 1.640 Pekerja KPB Bersihkan Kilang hingga Ketinggian 120 Meter
Astaga! Tersangka Pembanting...
Astaga! Tersangka Pembanting Balita dari Atas Motor Ternyata Guru SD
Kantor Dinas Pendidikan...
Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar Kebakaran, Semua Gedung Hangus
Santri Asal Bali Koma...
Santri Asal Bali Koma usai Dikeroyok Enam Seniornya di Ponpes Abror Al-Robbaniyin
Menu Makan Bergizi Gratis...
Menu Makan Bergizi Gratis di Semarang Diprotes, Terlalu Kasar untuk Bayi Kurang dari Setahun
Penganiayaan Anak di...
Penganiayaan Anak di Boyolali, Prof Henry: Masih Bocah, Tak Pantas Dianiaya
Kaltim Borong 3 Penghargaan...
Kaltim Borong 3 Penghargaan di APBD Award 2024
Polres Lamongan Sabet...
Polres Lamongan Sabet Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Ombudsman
Rekomendasi
3 Alasan Turki Blokir...
3 Alasan Turki Blokir Kerjasama Militer Israel dengan NATO, Terkait Tindakan Zionis di Gaza
Usulkan Reformasi RUU...
Usulkan Reformasi RUU Penyiaran, Fraksi Golkar: Cari Solusi yang Adaptif dan Inklusif
Ernando Ari Tak Gentar...
Ernando Ari Tak Gentar Saingi Emil Audero: Selama Makan Nasi, Saya Siap!
Berita Terkini
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
16 menit yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
38 menit yang lalu
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
43 menit yang lalu
Sungai Batanghari Meluap,...
Sungai Batanghari Meluap, 30 Sekolah di Muarojambi Terendam Banjir
46 menit yang lalu
Berkah Ramadan, KPN...
Berkah Ramadan, KPN Corp Salurkan Bantuan untuk Sekolah Anak-anak Kurang Mampu
52 menit yang lalu
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli...
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli Sulteng, BMKG: Waspadai Gempa Susulan
1 jam yang lalu
Infografis
HMPV Sudah Terdeteksi...
HMPV Sudah Terdeteksi di Indonesia, Apakah Ada Obatnya?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved