Ini Terobosan Perawatan Kulit Berbasis Ilmu Pengetahuan

BOGOR - Melakukan perawatan kulit merupakan hal penting yang harus dilakukan siapapun khususnya kaum wanita untuk mendapatkan dan menjaga kulit sehat dan tetap mulus. Beragam cara untuk merawat kulit pun telah banyak hadir dan menjadi pilihan orang-orang yang peduli dengan kulit mereka.

Melakukan perawatan kulit harian biasanya dengan mengaplikasikan beragam macam skincare yang beredar di pasaran. Namun, tidak sedikit pula yang memakai skincare dari klinik kecantikan atau krim dokter sebagai bahan perawatan kulit rutin harian. (Baca juga: Begini Urutan dan Cara Pakai Skincare yang Benar )

Dikarenakan semakin banyak wanita yang ingin cantik dan memiliki kulit wajah putih bersih dan flawless, maka menyebabkan semakin banyaknya produk skincare baru yang beredar di pasaran yang ternyata tidak semuanya sudah teruji klinis untuk keamanannya. (Baca juga: Konsumsi 4 Vitamin Ini Jika Ingin Punya Kulit Sehat dan Segar )

Para wanita harus lebih waspada dengan kosmetik palsu yang terbukti mengandung bahan berbahaya, karena dengan penggunaan skincare ilegal dan palsu, bisa mengakibatkan alergi, iritasi dan dalam jangka panjang bisa merusak organ vital seperti ginjal atau hati karena kandungan bahan kimia yang berbahaya.

Seperti diketahui bahwa saat ini terdapat banyak sekali produk skincare yang mengandung bahan-bahan berbahaya untuk kulit yang masih beredar luas di pasaran. Hal ini tentu menjadi hal yang meresahkan banyak wanita.

Melihat keresahan para wanita Indonesia mengenai produk kecantikan yang aman dan anti merkuri serta anti-hydroquinone, inilah yang mendasari dr Dikky Prawiratama, SpKK menghadirkan produk skincare ‘Skin Academy’ yang dibuat atas dasar ilmu pengetahuan mengenai yang dibutuhkan untuk kulit wanita Tropis di Indonesia.

Dikky menjelaskan, Skin Academy merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang kesehatan kulit. Produk ini digagas pertama kali oleh dr Dikky Prawiratama SpKK. Di mana Dikky ingin membuat sebuah produk skincare yang dibuat atas dasar ilmu pengetahuan.

"Produk Skin Academy di formulasi langsung dan sudah melalui uji coba selama setahun untuk mendapatkan hasil formulasi yang terbaik bagi kulit," kata Dicky, Minggu (21/3/2021).

Memiliki tagline ‘Science Behind Skin’, kata dia, Skin Academy akan selalu hadir dengan berbasis ilmu pengetahuan dalam setiap formulasinya.

Selain itu, Skin Academy dapat menjadi produk skincare yang menyediakan kebutuhan konsumen akan produk perawatan kulit yang aman dan teruji klinis.

Dr Dikky Prawiratama Sp KK selaku Founder Skin Academy menjelaskan, Skin Academy merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang kesehatan kulit yang memproduksi skincare atas dasar ilmu pengetahuan dalam setiap formulasinya.

"Kami sangat antusias dapat memperkenalkan produk kecantikan terbaru Skin Academy untuk pasar Indonesia. Ini merupakan terobosan terbaru kami yang memiliki manfaat untuk melembabkan dan mencerahkan warna kulit wajah yang sangat cocok untuk wanita Asia khususnya Indonesia yang tinggal di iklim tropis," kata dia.

Skin Academy menawarkan skincare yang aman dan berkualitas dengan berbasis ilmu pengetahuan dan tetap mengutamakan kepuasan konsumen. Selain itu, produk Skin Academy sudah melewati persyaratan dan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga aman untuk wanita Indonesia.

"Dengan menggunakan produk Skin Academy secara teratur dapat mengangkat kulit kusam dan mati sehingga kulit terasa lebih halus, lebih cerah serta tetap menjaga kelembaban kulit," kata Dikky.

Formula skincare Skin Academy dibuat untuk memberi perlindungan terhadap efek kurang baik selama perawatan menggunakan krim dokter ataupun efek dari penggunaan make up harian. Produk skin academy juga versatile karena dapat dikombinasi dengan regimen skin care atau resepan dokter yang sudah dimiliki sebelumnya.

“Skin Academy selalu menjaga hubungan baik dengan semua relasi untuk membangun jaringan penjualan yang luas dan dikenal oleh semua kalangan terkait dengan bidang skincare serta selalu mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk yang berorientasi pada kepuasan konsumen,” pungkas Dikky.