Penampakan Peserta Kongres HMI XXXI di Surabaya yang Mengamuk Saling Lempar Kursi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI ) di Gedung Islamic Center Jalan Dukuh Kupang, Surabaya , Jawa Timur, berlangsung ricuh pada Selasa malam, 23 Maret 2021. Kaca salah satu pintu gedung dilaporkan pecah dan kursi-kursi berantakan karena sejumlah peserta mengamuk.
Kericuhan dipicu sejumlah peserta kongres mengamuk dan saling melempar kursi karena aspirasi sejumlah peserta tidak diakomodir.
Baca: Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Peserta Mengamuk Saling Lempar Kursi
Keributan berawal dari sejumlah peserta meminta anggota Badan Koordinasi se Indonesia dihadirkan karena tidak mungkin dan tidak diakomodir mayoritas peserta kongres sehingga terjadi kericuhan.
Kericuhan bisa diatasi setelah pihak Kepolisian mendatangi ruang kongres sehingga bisa diredam.
Perusakan tersebut diduga dilakukan sekitar lima orang peserta kongres.
Sementara itu kondisi di luar Gedung Islamic Center beberapa peserta terjadi adu mulut dengan petugas kepolisian karena berusaha masuk gedung.
Baca juga: Aktivis HMI Dukung Calon Ketum Raihan yang Ingin HMI Jadi Oposisi Pemerintah
Namun masih tidak diperbolehkan petugas keamanan dan kepolisian proses kongres sudah berlangsung satu minggu hingga batas waktu masih belum tuntas.
Sementara izin penggunaan Gedung Islamic Center sudah berakhir pada Senin kemarin dan perpanjangan waktu kepada pihak yang berwenang hingga Rabu dini hari.
Petugas kepolisian masih melakukan penjagaan ketat di depan Gedung Islamic Center Surabaya
Kericuhan dipicu sejumlah peserta kongres mengamuk dan saling melempar kursi karena aspirasi sejumlah peserta tidak diakomodir.
Baca: Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Peserta Mengamuk Saling Lempar Kursi
Keributan berawal dari sejumlah peserta meminta anggota Badan Koordinasi se Indonesia dihadirkan karena tidak mungkin dan tidak diakomodir mayoritas peserta kongres sehingga terjadi kericuhan.
Kericuhan bisa diatasi setelah pihak Kepolisian mendatangi ruang kongres sehingga bisa diredam.
Perusakan tersebut diduga dilakukan sekitar lima orang peserta kongres.
Sementara itu kondisi di luar Gedung Islamic Center beberapa peserta terjadi adu mulut dengan petugas kepolisian karena berusaha masuk gedung.
Baca juga: Aktivis HMI Dukung Calon Ketum Raihan yang Ingin HMI Jadi Oposisi Pemerintah
Namun masih tidak diperbolehkan petugas keamanan dan kepolisian proses kongres sudah berlangsung satu minggu hingga batas waktu masih belum tuntas.
Sementara izin penggunaan Gedung Islamic Center sudah berakhir pada Senin kemarin dan perpanjangan waktu kepada pihak yang berwenang hingga Rabu dini hari.
Petugas kepolisian masih melakukan penjagaan ketat di depan Gedung Islamic Center Surabaya
(sms)