Ujian Siswa Dilaksanakan secara Tatap Muka, Ini Alasan SMKN 2 Jayapura
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Jayapura, Papua menggelar ujian tatap muka bagi 60 siswa dari total 363 siswa didik, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Mulai 5 April, 140 Sekolah di Jateng Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Ujian tatap muka ini dikakukan menyusul berbagai pertimbangan menyangkut sarana utama jika dilaksanaan ujian online, baik berupa perangkat laptop maupun jaringan internet siswa.
Baca juga: Desakan Sekolah Tatap Muka di Rembang Makin Kuat, Orangtua Disebut Banyak Stres
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Hilda Hariyanti mengaku jika dua opsi ujian diberikan kepasa siswa, yakni online maupun offline (tatap muka).
"Kita terapkan dua mode, yakni ujian online dan offline. Kami berupaya memfasilitasi semua siswa kami untuk ujian sekolah, dan memang siswa-siswa yang offline ini terkendala akibat perlengkapan ujian seperti laptop atau jaringan internet, sehingga kami memberikan kesempatan ujian disekolah," katanya, Senin (22/3/2021).
Dia menegaskan, meski ujian tatap muka namun pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, termasuk kebijakan siswa membawa bekal ke sekolah.
"Kami terapkan prokes untuk anak-anak yang melaksanakan ujian ini, dari mencuci tangan, menggunakan masker, mambawa handsenitizer dan jaga jarak. Kami juga meminta mereka membawa bekal sendiri-sendiri," ujarnya.
"Ini kami lakukan untuk menjauhkan mereka dari kerumununan, termasuk istirahat hanya satu kali yakni 15 menit. Itu pun hanya di dalam kelas," paparnya.
Sementara untuk siswa yang melakukan ujian online, pihaknya juga telah siap tim IT untuk mengakomodir semua soal dan proses ujian belangsung.
"Semua yang online ada 303 orang siswa. Jadi tim pemantau ujian online juga siap. Ujian hari ini adalah Agama, Bahasa Indonesia dan PKN," katanya.
Diketahui, pelaksanaan ujian sekolah tingkat SMU sederajat dimulai hari ini hingga Jumat (26/3/2021) mendatang. Tak hanya sekolah SMKN 2 Jayapura, di Papua ada beberapa sekolah yang juga menerapkan ujian offline. Hal ini juga akibat kelengkapan inti jalannya ujian online bagi siswa.
Baca juga: Mulai 5 April, 140 Sekolah di Jateng Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Ujian tatap muka ini dikakukan menyusul berbagai pertimbangan menyangkut sarana utama jika dilaksanaan ujian online, baik berupa perangkat laptop maupun jaringan internet siswa.
Baca juga: Desakan Sekolah Tatap Muka di Rembang Makin Kuat, Orangtua Disebut Banyak Stres
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Hilda Hariyanti mengaku jika dua opsi ujian diberikan kepasa siswa, yakni online maupun offline (tatap muka).
"Kita terapkan dua mode, yakni ujian online dan offline. Kami berupaya memfasilitasi semua siswa kami untuk ujian sekolah, dan memang siswa-siswa yang offline ini terkendala akibat perlengkapan ujian seperti laptop atau jaringan internet, sehingga kami memberikan kesempatan ujian disekolah," katanya, Senin (22/3/2021).
Dia menegaskan, meski ujian tatap muka namun pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, termasuk kebijakan siswa membawa bekal ke sekolah.
"Kami terapkan prokes untuk anak-anak yang melaksanakan ujian ini, dari mencuci tangan, menggunakan masker, mambawa handsenitizer dan jaga jarak. Kami juga meminta mereka membawa bekal sendiri-sendiri," ujarnya.
"Ini kami lakukan untuk menjauhkan mereka dari kerumununan, termasuk istirahat hanya satu kali yakni 15 menit. Itu pun hanya di dalam kelas," paparnya.
Sementara untuk siswa yang melakukan ujian online, pihaknya juga telah siap tim IT untuk mengakomodir semua soal dan proses ujian belangsung.
"Semua yang online ada 303 orang siswa. Jadi tim pemantau ujian online juga siap. Ujian hari ini adalah Agama, Bahasa Indonesia dan PKN," katanya.
Diketahui, pelaksanaan ujian sekolah tingkat SMU sederajat dimulai hari ini hingga Jumat (26/3/2021) mendatang. Tak hanya sekolah SMKN 2 Jayapura, di Papua ada beberapa sekolah yang juga menerapkan ujian offline. Hal ini juga akibat kelengkapan inti jalannya ujian online bagi siswa.
(shf)