Sesuaikan Ketersediaan Stok, Ratusan Warga Belum Tervaksinasi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Ratusan warga Kota Bandung hingga saat ini belum tervaksinasi, menunggu ketersediaan stok dan suplai dari pemerintah pusat. Kendati begitu, proses vaksinasi untuk tahap pertama hampir selesai 100 persen.
Perlu diketahui, hingga 17 Maret 2021, jumlah penerima vaksinasi tahap 1 untuk tenaga kesehatan untuk dosis 1 yaitu 24.709 orang. Angka ini hampir 100 persen tercapai. Sedangkan untuk dosis 2 sebanyak 23.164 orang atau sekitar 94 persen.
Sedangkan untuk sasaran tahap 2 dalam Sistem KPCPEN (Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) yaitu 450.082 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 305.666 lansia dan 144.416 pelayan publik.
Hingga 17 Maret lalu, cakupan Tahap 2 untuk Lansia sebanyak 19.753 orang atau sekitar 16,6 persen. Sementara pelayan publik sebanyak 17.074 orang atau 11,82 persen. Sisa 413.255 orang harus selesai pada Juni minggu kedua.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung Rosye Rosdiani menyatakan, pemberian vaksin harus disesuaikan dengan ketersediaan stok. Termasuk ketika ada permintaan penambahan vaksin, semua akan disesuaikan dengan stok yang ada.
Selain, kata dia, karena masih terdapat banyak elemen masyarakat yang masih perlu diberikan vaksin. "Secara bertahap semuanya akan divaksin menysuaikan dengan ketersediaan vaksin, " kata Rosye.
Diakuinya, selain menyesuaikan dengan stok vaksin, pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasana untuk mempercepat prosesnya. Di mana, Pemkot Bandung menyediakan 184 pos vaksinasi. Pos tersebut terdiri dari 34 rumah sakit dan 150 puskesmas dan klinik.
"Setiap rumah sakit menerima 100 orang sasaran per hari. Sedangkan puskesmas dan klinik menerima 50 sasaran per hari," katanya.
Perlu diketahui, hingga 17 Maret 2021, jumlah penerima vaksinasi tahap 1 untuk tenaga kesehatan untuk dosis 1 yaitu 24.709 orang. Angka ini hampir 100 persen tercapai. Sedangkan untuk dosis 2 sebanyak 23.164 orang atau sekitar 94 persen.
Baca Juga
Sedangkan untuk sasaran tahap 2 dalam Sistem KPCPEN (Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) yaitu 450.082 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 305.666 lansia dan 144.416 pelayan publik.
Hingga 17 Maret lalu, cakupan Tahap 2 untuk Lansia sebanyak 19.753 orang atau sekitar 16,6 persen. Sementara pelayan publik sebanyak 17.074 orang atau 11,82 persen. Sisa 413.255 orang harus selesai pada Juni minggu kedua.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung Rosye Rosdiani menyatakan, pemberian vaksin harus disesuaikan dengan ketersediaan stok. Termasuk ketika ada permintaan penambahan vaksin, semua akan disesuaikan dengan stok yang ada.
Selain, kata dia, karena masih terdapat banyak elemen masyarakat yang masih perlu diberikan vaksin. "Secara bertahap semuanya akan divaksin menysuaikan dengan ketersediaan vaksin, " kata Rosye.
Diakuinya, selain menyesuaikan dengan stok vaksin, pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasana untuk mempercepat prosesnya. Di mana, Pemkot Bandung menyediakan 184 pos vaksinasi. Pos tersebut terdiri dari 34 rumah sakit dan 150 puskesmas dan klinik.
"Setiap rumah sakit menerima 100 orang sasaran per hari. Sedangkan puskesmas dan klinik menerima 50 sasaran per hari," katanya.
(don)