Tak Bawa Surat Bebas COVID-19 dan Tolak Dirapid Test, Wisatawan ke Lembang Disuruh Balik
loading...
Petugas sedang melakukan penyekatan kendaraan wisatawan dari Jakarta yang masuk ke wilayah Lembang, apakah mereka membawa surat bebas COVID-19 atau bisa menjalani rapid test antigen, Sabtu (20/3/2021). Foto/MPI/Adi Haryanto
A
A
A
LEMBANG - Sebanyak 36 kendaraan wisatawan dari luar Bandung yang masuk ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terpaksa kembali lagi ke daerah asalnya.
Pasalnya pemilik kendaraan tidak bisa menunjukkan surat keterangan bebas COVID-19, serta menolak untuk dilakukan rapid test antigent di tempat yang sudah disediakan petugas di Alun-alun Lembang.
Baca juga: Satpam Bandara dan Istri Polisi di Bali Digerebek di Vila, Ditemukan Kondom Bekas Pakai
"Selama operasi penyekatan ini kami memeriksa total 78 pemilik kendaraan dan 36 di antaranya terpaksa harus putar balik karena tidak mau dirapid test dan tidak punya surat keterangan bebas COVID-19," kata Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto, Sabtu (20/3/2021).
Menurutnya tindakan tegas terpaksa diambil sesuai dengan prosedur selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penyekatan dilakukan oleh personel gabungan dari Satlantas Polres Cimahi dan Polsek Lembang dengan sasaran kendaraan roda empat.
Mereka adalah wisatawan yang akan berlibur dan menghabiskan akhir pekan di kawasan Lembang. Yang jadi fokus perhatian adalah wisatawan dari luar Jawa Barat, namun banyak juga wisatawan dari sekitar Bandung Raya yang juga tidak memiliki surat keterangan bebas COVID-19.
Baca juga: 17 Warga Isolasi Sembuh, Akses Jalan Gang yang Ditutup Dibuka Tim Satgas COVID-19
"Kita lakukan penyekatan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 saat pelaksanaan PPKM Mikro di Lembang. Dicek mereka punya surat bebas COVID-19, kalau punya bisa melanjutkan perjalanan. Tapi kalau tidak kita siapkan rapid test antigen," tuturnya.
Diakuinya, pada akhir pekan ini ada peningkatan volume kendaraan di ruas Jalan Raya Lembang. Jumlah tersebut didominasi oleh kendaraan wisatawan asal Bandung Raya. Kemungkinan peningkatan kendaraan ini berlangsung hingga Minggu sehingga, pihaknya mengantisipasi supaya tidak terjadi kemacetan.
"Berdasarkan pantauan ada peningkatan sekitar 30% dan kebanyakan wisatawan lokal yang ingin jalan-jalan atau berlibur di Lembang," pungkasnya.
Pasalnya pemilik kendaraan tidak bisa menunjukkan surat keterangan bebas COVID-19, serta menolak untuk dilakukan rapid test antigent di tempat yang sudah disediakan petugas di Alun-alun Lembang.
Baca juga: Satpam Bandara dan Istri Polisi di Bali Digerebek di Vila, Ditemukan Kondom Bekas Pakai
"Selama operasi penyekatan ini kami memeriksa total 78 pemilik kendaraan dan 36 di antaranya terpaksa harus putar balik karena tidak mau dirapid test dan tidak punya surat keterangan bebas COVID-19," kata Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto, Sabtu (20/3/2021).
Menurutnya tindakan tegas terpaksa diambil sesuai dengan prosedur selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penyekatan dilakukan oleh personel gabungan dari Satlantas Polres Cimahi dan Polsek Lembang dengan sasaran kendaraan roda empat.
Mereka adalah wisatawan yang akan berlibur dan menghabiskan akhir pekan di kawasan Lembang. Yang jadi fokus perhatian adalah wisatawan dari luar Jawa Barat, namun banyak juga wisatawan dari sekitar Bandung Raya yang juga tidak memiliki surat keterangan bebas COVID-19.
Baca juga: 17 Warga Isolasi Sembuh, Akses Jalan Gang yang Ditutup Dibuka Tim Satgas COVID-19
"Kita lakukan penyekatan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 saat pelaksanaan PPKM Mikro di Lembang. Dicek mereka punya surat bebas COVID-19, kalau punya bisa melanjutkan perjalanan. Tapi kalau tidak kita siapkan rapid test antigen," tuturnya.
Diakuinya, pada akhir pekan ini ada peningkatan volume kendaraan di ruas Jalan Raya Lembang. Jumlah tersebut didominasi oleh kendaraan wisatawan asal Bandung Raya. Kemungkinan peningkatan kendaraan ini berlangsung hingga Minggu sehingga, pihaknya mengantisipasi supaya tidak terjadi kemacetan.
"Berdasarkan pantauan ada peningkatan sekitar 30% dan kebanyakan wisatawan lokal yang ingin jalan-jalan atau berlibur di Lembang," pungkasnya.
(msd)
Lihat Juga :
