Bela para Petani, Bupati Karawang Tolak Impor Beras

Jum'at, 19 Maret 2021 - 14:49 WIB
loading...
Bela para Petani, Bupati Karawang Tolak Impor Beras
Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana. Foto SINDOnews
A A A
KARAWANG - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menolak tegas rencana pemerintah melakukan impor beras . Pemerintah diminta mengkaji kembali rencana tersebut karena bisa berdampak terhadap petan i. Di tengah situasi ekonomi yang sulit saat ini kebijakan tersebut merugikan petani.

"Jika rencana tersebut direalisasikan akan menurunkan harga beras lokal. Apalagi saat ini petani Karawang sedang memasuki masa panen, tentunya harga beras bisa jatuh dan merugikan petani. Ditengah pandemi saat ini petani termasuk kelompok yang mampu bertahan, tapi kalau impor beras direalisasikan mereka bisa terpuruk, " kata Cellica, Jumat (19/3/21). Baca juga: Cadangan Beras Pemerintah Menipis, DPR Minta Bulog Maksimalkan Serapan Gabahnya

Menurut Cellica, penolakan dirinya atas rencana impor beras karena banyak keluhan dari petani Karawang. Para petani khawatir terhadap impor beras bisa menjatuhkan hasil panen. "Saat ini lagi panen raya jangan sampai harga beras jatuh. Kalau beras impor membanjiri pasar otomatis beras petani jatuh, " katanya.

Cellica mengatakan, impor beras bisa dilakukan jika ada jaminan dari pemerintah harga gabah tidak akan anjlok. Artinya, Pemerintah melalui Perum Bulog bisa menyerap hasil panen petani dengan harga layak. " Stok beras bisa dipenuhi dari hasil produkasi lokal. Pemeri Impor Garam 3 Juta Tonntah harus menghitung lebih cermat lagi berapa kebutuhan konsumsi dan cadangan yang disimpan," katanya. Baca juga: Bukan hanya Beras, Pemerintah Juga Akan

Menurut Cellica, Kabupaten Karawang merupakan kota lumbung padi. Produksi padi melimpah mencapai 1,3 juta ton gabah. Jika dikonversikan ke beras, gabah sebanyak itu akan menjadi sekira 800 ribu ton beras. "Kebutuhan beras kita 500 ribu ton pertahun. Ada sisa 300 ribu ton yang kita sebar ke berbagai kota, " katanya.

Dengan adanya rencana impor beras, akan berdampak serius bagi petani Karawang. Oleh karena itu penolakan impor beras adalah untuk melindungi petani. " Harus dikaji lagi rencana itu, " katanya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0025 seconds (0.1#10.140)