Tersangka Tewasnya Mahasiswa IAIN Bone Usai Diksar Mapala Bertambah Jadi 16 Orang

Jum'at, 19 Maret 2021 - 05:10 WIB
loading...
Tersangka Tewasnya Mahasiswa IAIN Bone Usai Diksar Mapala Bertambah Jadi 16 Orang
Panitia Diksar Mapala IAIN Bone saat digelandang ke tahanan Mapolres Bone. Mereka terbukti melakukan penganiayaan. Foto: iNews/Bulan Sri Indra
A A A
BONE - Polres Bone terus melakukan penyelidikan atas tewasnya mahasiswa IAIN Bone, Sulawesi Selatan, Irsan usai mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di kampusnya, 5-12 Maret 2021 lalu.

Setelah menetapkan lima tersangka pelaku penganiayaan hinga mengakibatkan seorang peserta meninggal dunia, kini polisi kembali menetapkan tersangka lain yang berjumlah 11 orang, sehingga total tersangka kini 16 orang.



“16 orang tersangka ini merupakan para senior korban, yang juga sebagai Panitia Diksar yang masing-masing, SR,FT, MS, TF, AR, SL, AS, AZ, MF, SD, RM, KM, SL, NS, HM, dan MY,” beber Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf

Dia mengatakan bahwa 16 Panitia Diksar ditetapkan sebagai tersangka setelah cukup bukti dari keterangan dan hasil pemeriksaan sejumlah saksi. “Kami sudah memeriksa sekitar 30 0rang saksi, dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lainnya,” katanya.



Ardy Yusuf menambahkan bahwa walau ada bantahan dari pihak kampus, namun pihaknya menyimpulkan bahwa kematian irsan karena adanya tindak kekerasan atau penganiayaan secara bersama-sama yang dilakukan oleh panitia diksar.

Hal itu sesuai dari hasil penyidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi dan gelar perkara yang dilakukan. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya kini pelaku mendekam ditahanan Polres Bone dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara



Diketahui, Diksar Mapala yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa pencinta alam IAIN bone sulawesi selatan/ pada tanggal 5-12 maret 2021 lalu mengakibatkan seorang peserta meninggal dunia.

Korban yang bernama irsan meninggal setelah pulang dari diksar, tepatnya tiga hari setelah acara tersebut berakhir dengan sejumlah luka lebam di tubuhnya. Kematian irsan pun tidak diterima oleh keluarganya hingga melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Bone.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1434 seconds (0.1#10.140)