Desa Panggungharjo, Bangun Kemandirian Hadapi Pandemi COVID-19

Selasa, 19 Mei 2020 - 16:34 WIB
loading...
Desa Panggungharjo, Bangun Kemandirian Hadapi Pandemi COVID-19
Kepala Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Wahyudi Anggoro Hadi. Foto/Dok.BNPB
A A A
JAKARTA - Langkah antisipasi terhadap dampak pandemo COVID-19 , dengan membangun kemandirian desa. Diterapkan oleh Pemerintah Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

(Baca juga: Cemburu, Remaja Ini Tega Tusuk Leher Kekasihnya Hingga Tewas )

Salah satu langkah antisipasi dampak pandemi COVID-19 , dengan membangun kemandirian di Desa Panggungharjo adalah dengan memperkenalkan pranata sosial baru kepada warganya.

Pandemi COVID-19 ini telah terdampak pada segala aspek kehidupan masyarakat. Warga Desa Panggungharjo memilih untuk tidak menyerah. Pemerintah desa mengajak warga untuk beradaptasi dengan situasi dengan melakukan pendekatan kreatif.

Menurut Kepala Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, kombinasi antara kapasitas politik dan birokrasi di tingkat pemerintah desa, dan kapasitas sosial memunculkan pendekatan humanis dalam menyikapi pandemi.

"Kita coba untuk mengkombinasikan antara kapasitas politik dan birokrasi yang ada pemerintahan desa dengan kapasitas sosial yang ada di warga masyarakat desa," ujar Wahyudi melalui dialog ruang digital, Selasa (19/5/2020).

Pemerintah desa telah mengantisipasi dampak penyebaran COVID-19 sejak 16 Maret 2020 atau sekitar dua minggu setelah kasus positif pertama diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia dan aparat desa segera membentuk satuan gugus tugas, dengan nama Panggung Tanggap COVID-19 .

Melalui gugus tugas tersebut, ada dua langkah yang diterapkan, yakni lapor dan dukung. Lapor dimaksudkan untuk mengidentifikasi dampak yang dihadapi warga desa.

"Modul lapor ini dalam kerangka mengidentifikasi, memetakan kira-kira dampak apa yang akan dihadapi oleh warga desa. Dari sini, teridentifikasi tiga dampak yang dirasakan oleh warga desa, baik dari aspek klinis, ekonomi dan sosial," tambah Wahyudi.

Sedangkan dukung, pihaknya dibantu dengan pendataan yang lebih baik, seperti kategorisasi risiko dan intervensi yang dibutuhkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1479 seconds (0.1#10.140)