Jadi Langganan Banjir, Bupati Gresik Targetkan Normalisasi Kali Lamong Dimulai April

Selasa, 16 Maret 2021 - 16:40 WIB
loading...
Jadi Langganan Banjir, Bupati Gresik Targetkan Normalisasi Kali Lamong Dimulai April
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat meninjau korban banjir di Balongpanggang, Benjeng, dan Cerme. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Kali Lamong , selalu menjadi langganan banjir saat musim penghujan. Akibatnya, rumah-rumah warga menjadi sasaran genangan banjir. Kondisi ini membuat Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani prihanti.



Dia tak ingin berlama-lama dengan kondisi banjir yang menyusahkan warganya tersebut. Pejabat yang akrab disapa Gus Yani ini bergerak cepat ingin menuntaskan banjir tahunan Kali Lamong . Ditargetkannya, mulai April sudah dimulai normalisasi.



"Agar kita tidak disalahkan saat normalisasinya, ada MoU dengan BBWS. BBWS memeberikan kewenangan ke daerah. Bila sudah dilimpahkan, maka kemarau nanti kami terjunkan alat-alat berat mengatur anak sungai Kali Lamong ," katanya, Senin (15/3/2021).



Pada bulan April, pengerjaan tanggul dan parapet akan dikerjakan mulai dari wilayah Desa Jono, dan Tambakberas, Kecamatan Cerme. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan anggaran Rp100 miliar untuk normalisasi.

Sedangkan untuk pembebasan lahan menggunakan dana APBD sekitar Rp3,8 miliar. "Kami memohon doa restu agar banjir luapan Kali Lamong segera teratasi. Makanya kami segera berkirim surat ke BBWS," kata dia.

Bupati memberikan perhatian atas bencana banjir yang menggenangi beberapa desa di wilayah Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Cerme dan sekitarnya. Gus Yani mengajak ASN bekerja lebih keras lagi membantu masyarakat agar terbebas dari banjir rutin.



"Ini merupakan suatu bencana tahunan dan bencana kita semua. Untuk itu saya berharap kepada seluruh masyarakat terutama ASN untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini," jelasnya.

Keprihatinan Gus Yani memang sangat beralasan. Pasalnya pada tahun 2021 ini saja terhitung dalam kurun waktu 2,5 bulan. Wilayah Kecamatan Benjeng Gresik telah mengalami empat kali banjir .

Hal ini diakui oleh Camat Benjeng Suryo Wibowo melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi. Terbaru, dia melaporkan banjir yang melanda wilayahnya sejak Minggu-Senin (14-16/3/2021). Setidaknya tujuh desa di kecamatan tersebut tergenang, di antaranya Desa Sedapurklagen, Karangankidul, Munggugebang, Klampok, Deliksumber, Bengkelolor, dan Desa Gluranploso.



"Kami bersama anggota Muspika yang lain sudah mendatangi wilayah yang terdampak banjir tersebut. Kami terus memantau perkembangan debit air, dan selalu berkoordinasi dengan beberapa Instansi terkait," paparnya.

Normalisasi Kali Lamong sudah masuk program percepatan pembangunan yang tertuang dalam Perpres No. 80/2019. Sungai yang melintasi Kabupaten Gresik, Surabaya, Mojokerto, dan Lamongan. Sebab, Kali Lamong melintasi empat daerah tersebut.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2499 seconds (0.1#10.140)