Buka Jalan Alternatif, Pemkab Gowa Gelontorkan Rp2 M untuk Program TMMD

Kamis, 11 Maret 2021 - 15:13 WIB
loading...
Buka Jalan Alternatif,...
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni turun langsung ke lokasi pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Foto: Istimewa
A A A
SUNGGUMINASA - Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni turun langsung ke lokasi pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) di Kampung Allu, Dusun Tanakaraeng, Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Rabu (10/3/2021).

Keduanya hadir mendampingi Ketua Tim Masev Staf PJO TMMD ke-100 Mayjen TNI Surawahadi untuk meninjau pengerjaan proyek pembangunan fisik seperti pembukaan dan pengerasan jalan dan jembatan.

Bupati Adnan mengatakan, pihaknya memberikan dukungan atas program yang telah digagas di tiga kecamatan dalam tiga tahun berturut-turut ini, diantaranya Kecamatan Bungaya, Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Manuju.

Dengan dukungan yang diberikan tersebut, pihaknya pun telah memberikan dana bantuan pelaksanaan program sebesar Rp2 miliar.

"Awalnya anggarannya hanya sekitar Rp1,9 miliar, jadi saya langsung menginstruksikan pihak Dinas PU Gowa sebagai pihak yang terlibat untuk berusaha bagaimana mencarikan solusi agar anggarannya di cukupkan Rp2 miliar, dan allhamdulilah bisa direalisasikan," katanya.

Dirinya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan TMMD ini. Pasalnya, program tersebut dinilai sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

" TMMD ini adalah sebuah semangat gotong royong yang perlihatkan oleh semua unsur. Pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat terlibat dalam satu kegiatan untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah," ujar Adnan.



Ia berharap, kedepan sejumlah lokasi-lokasi terpencil dan terisolir yang ada di wilayah Kabupaten Gowa juga dapat tersentuh oleh program tersebut. Selain itu, dengan adanya program TMMD ini bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kecamatan Manuju.

"Tentunya kami sangat mengapresiasi karena ini merupakan kolaborasi gotong royong antara pemerintah dengan TNI dan masyarakat dalam rangka membangun tempat-tempat yang selama ini terisolasi yang tidak mendapatkan akses dengan baik. Maka dengan adanya program ini akhirnya bisa mendapatkan akses dengan baik," ungkapnya.

Sementara, Ketua Tim Masev Staf PJO TMMD ke-110 Mayjen TNI Surawahadi menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa . Sebab, tanpa dukungan tersebut maka pelaksanaan program TMMD tidak akan berjalan dengan maksimal.

"Kami mengakui, anggaran TMMD di Kabupaten Gowa ini adalah yang terbesar di Sulsel. Termasuk kami mengapresiasi lokasi yang dipilih sangat tepat," terangnya.

Mantan Pangdam XIV Hasanuddin ini menilai bahwa program TMMD merupakan upaya yang bagus untuk menghubungkan daerah-daerah yang selama ini terisolir.

"Terimakasih pak Dandim memilih sasaran yang memang betul-betul untuk kepentingan masyarakat. Ini bukan hanya untuk kepentingan sesaat, tapi betul-betul berpikir jauh kedepan. Membuka yang terisolir menghubungkan antara daerah dan kabupaten dengan kabupaten lainnya," tegas Asisten Operasi Angkatan Darat ini.



Ia berharap pelaksanaan TMMD di Kabupaten Gowa ini bisa berjalan dengan baik, walaupun dengan kondisi cuaca saat ini. Dirinya juga meminta agar semangat gotong royong tetap terjalin dengan baik.

"Sasaran fisik yang telah ditetapkan bisa selasai guna mendukung tumbuh kembangnya usaha-usaha masyarakat di bidang perekonomian untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat dan mendukung pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan," harapnya.

Sementara, Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muh Suaib mengatakan, lokasi pembangunan jalan dan jembatan akan menghubungkan antara Kabupaten Gowa dengan Kabupaten Takalar. Jalan yang dibuka tersebut nantinya akan menjadi jalan alternatif untuk menghubungkan kedua daerah tersebut.

"Kemudian disana juga adalah lahan perkebunan. Kita berharap ini akan mempermudah para petani untuk mengangkut hasil buminya," jelasnya.

Selain itu, daerah tersebut juga merupakan alternatif untuk relokasi warga Desa Tanakaraeng yang akan terkena dampak dari pembangunan Bendungan Jenelata.

"Lokasi ini juga merupakan salah satu akses menuju salah satu tempat wisata yang ada di Bissoloro. Inilah pertimbangan kami milih lokasi ini," ternagnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4068 seconds (0.1#10.140)