Pasar Rembang Direlokasi, Lokasi Lama Dijadikan Ruang Terbuka

Minggu, 07 Maret 2021 - 16:51 WIB
loading...
Pasar Rembang Direlokasi, Lokasi Lama Dijadikan Ruang Terbuka
Pasar Rembang akan dipindah dengan alokasi anggaran Rp 120 Miliar. Foto: Istimewa
A A A
REMBANG - Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyatakan rencana anggaran pembangunan Pasar Kota Rembang di lokasi bekas pasar kambing Kampung Baru Desa Sumberejo, mengalami pembengkakan dari semula Rp 90 Miliar, menjadi sekira Rp 120 Miliar.

Bupati membeberkan, pembengkakan anggaran itu disebabkan karena ada penambahan bangunan. Desain bangunan pasar yang baru katanya, merupakan gabungan antara konsep tradisional dengan konsep modern. Bangunan lantai paling atas, untuk barang-barang agak mewah, layaknya seperti Ada Mall di Kota Pati.



“Jadi hitungan terbaru, butuh biaya Rp 120 Miliar, karena ada penambahan-penambahan bangunan. Pasar tersebut akan kami beri ruang untuk barang-barang yang mewah, di lantai paling atas. Biar orang Rembang nggak kemana-mana. Kalau belanja tetap di Rembang, “ paparnya.

Hafidz menyebutkan, setelah pasar dipindah, bekas Pasar Rembang sekarang, nantinya akan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka publik, sehingga antara lokasi tersebut dengan Pasar Rembang yang baru, akan tersambung. “Saya ingin kota ini nyambung, dari ruang terbuka publik dengan pasar, jaraknya kira-kira hanya 200 – 300 Meter. Biar kanan kirinya ke barat tumbuh menjadi kompleks perbelanjaan,“ imbuhnya.



Bupati memastikan, pembangunan Pasar Rembang dimulai tahun 2022 mendatang. Dia menilai ada sejumlah keuntungan bagi pedagang, seperti kepraktisan, tidak mengeluarkan biaya dan akan mendapatkan tempat berjualan lebih representatif.

“Kalau pembangunan di pasar yang sekarang, pedagang harus dipindah dulu. Setelah jadi, ngonyang-ngonyong balik lagi, ini butuh waktu 2 tahun lho mas. Kalau pedagang besar, mungkin nggak masalah. Lhah kalau pedagang lesehan, kan kasihan. Penghasilan habis untuk ongkos angkut barang. Lagipula pasar dipindah, pedagang tidak kita kenakan biaya, “ tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Rembang, Ridwan memberikan sejumlah saran, terkait rencana pembangunan Pasar Rembang. Pertama, sosialisasinya kepada para pedagang harus jelas. “Selama itu untuk kepentingan rakyat Rembang, kita ok. Yang penting sosialisasinya jelas,” ungkapnya, Minggu (07/03).

Baca juga: Pedagang Roti Kediri Tewas Tergantung di Musala yang Lagi Direnovasi


Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan saran kedua jangan meninggalkan sisi tradisional pada bangunan yang baru, sehingga akan terjalin hubungan saling menguntungkan antara konsep tradisional dan modern. “Nilai-nilai kearifan lokal harus tetap ada. Tradisionalnya jangan sampai hilang, “ kata Ridwan.

Menurut dia, kunci dari Pasar Rembang yang baru adalah bagaimana membuat suasana lebih nyaman. Tidak hanya pedagangnya saja, tapi juga masyarakat pembeli. Tujuan akhir, demi peningkatan ekonomi. “Termasuk harus diantisipasi soal kemacetan. Kalau sekarang semrawut, besok pasar yang baru, jangan malah tambah semrawut,” pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2258 seconds (0.1#10.140)