Salatiga Dapat Alokasi AUTP, Petani Bakal Ditanggung Asuransi
loading...
Kepala Dispertan Kota Salatiga Nunuk Dartini saat menyerahkan bantuan pakan ikan dan obat-obatan perikanan kepada peternak ikan di Sidorejo Lor, Sidorejo. Foto/Ist
A
A
A
SALATIGA - Kota Salatiga mendapat alokasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dari Kementerian Pertanian (Kementan) 2021. Dengan demikian, para petani di Salatiga tidak perlu lagi khawatir gagal panen baik akibat bencana alam seperti banjir maupun terkena serangan hama lantaran bakal mendapat asuransi.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Salatiga Nunuk Dartini mengatakan, dari alokasi anggaran AUTP 2021 terbagi untuk pelaku usaha tanaman pangan, peternakan, dan perikanan. "Kami sudah melaksanakan program itu meski belum 100%. Petani baru 40 %, perikanan sudah 60-70%," katanya, Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: Inilah Penampilan Perdana Gibran di Forum yang Dihadiri Negara Lain
Menurutnya, dengan mengikuti program AUTP 2021 terdapat banyak manfaat yang diperoleh petani. Dia mencontohkan, jika seorang petani pada bidang apapun mengalami gagal panen maka berhak mendapatkan ganti rugi.
Dia menjelaskan, syarat petani agar bisa mengklaim atas kerugian yang dialami harus tergabung dalam suatu kelompok tani pada wilayah kecamatan atau kelurahan masing-masing. Semisal habis menanam padi kebanjiran atau bencana lainnya. Kemudian memiliki hewan ternak mati terkena penyakit itu semua bisa diganti sesuai klaimnya dalam bentuk subsidi uang.
"Bagi petani syarat yang harus dipenuhi selain terdaftar dalam kelompok tani adalah luas sawah tidak lebih dari dua hektare," tandasnya
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Salatiga Nunuk Dartini mengatakan, dari alokasi anggaran AUTP 2021 terbagi untuk pelaku usaha tanaman pangan, peternakan, dan perikanan. "Kami sudah melaksanakan program itu meski belum 100%. Petani baru 40 %, perikanan sudah 60-70%," katanya, Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: Inilah Penampilan Perdana Gibran di Forum yang Dihadiri Negara Lain
Menurutnya, dengan mengikuti program AUTP 2021 terdapat banyak manfaat yang diperoleh petani. Dia mencontohkan, jika seorang petani pada bidang apapun mengalami gagal panen maka berhak mendapatkan ganti rugi.
Dia menjelaskan, syarat petani agar bisa mengklaim atas kerugian yang dialami harus tergabung dalam suatu kelompok tani pada wilayah kecamatan atau kelurahan masing-masing. Semisal habis menanam padi kebanjiran atau bencana lainnya. Kemudian memiliki hewan ternak mati terkena penyakit itu semua bisa diganti sesuai klaimnya dalam bentuk subsidi uang.
"Bagi petani syarat yang harus dipenuhi selain terdaftar dalam kelompok tani adalah luas sawah tidak lebih dari dua hektare," tandasnya
(msd)
Lihat Juga :
