OJK Prediksi Kinerja Bisnis Asuransi di Jawa Timur Tahun Ini Tumbuh Positif
loading...
A
A
A
SURABAYA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional (KR) 4 Jawa Timur (Jatim) memperkirakan kinerja asuransi tahun ini akan tumbuh positif seiring dengan mulai bergeraknya aktivitas ekonomi.
"Jika melihat kondisi capaian nasional di awal tahun ini sudah tampak positif, meskipun saat ini masih dalam pandemi. Maka kami optimistis kinerja asuransi sampai akhir tahun ini akan tumbuh lebih tinggi dari capaian 2020,” kata Direktur Pengawasan LJK OJK KR 4 Mulyanto, Juamt (5/3/2021).
Dia mengakui bahwa, kinerja premi asuransi baik umum maupun jiwa pada 2020 mengalami kontraksi termasuk di wilayah Jatim yang mengalami penurunan sebesar -17,8 persen.
“Kita harus mengakui bahwa aktivitas ekonomi mempengaruhi naik turunnya premi asuransi. Dan memang kegiatan ekonomi setahun terakhir ini turun akibat pandemi dan ini mempengaruhi premi yang dibayarkan masyarakat,” imbuhnya.
Meski begitu, kata Mulyanto, tahun ini bisnis asuransi masih memiliki prospek yang lebih baik dari tahun lalu.
Berkaca pada kinerja awal tahun, yakni Januari 2021, secara nasional premi asuransi jiwa dan umum mencatat pertumbuhan positif yakni mencapai Rp30,35 triliun, atau naik dibandingkan dengan Januari 2020 yang hanya Rp26,17 triliun.
"Bisnis asuransi masih menjanjikan karena setiap aktivitas manusia membutuhkan perlindungan dan proteksi," terangnya.
Berdasarkan data OJK KR 4 Jatim hingga Februari 2021, tercatat jumlah perusahaan asuransi di Jatim mencapai 510 perusahaan termasuk perusahaan cabang.
Dari jumlah itu sebanyak 336 merupakan asuransi jiwa, dan sebanyak 168 merupakan asuransi umum, serta 6 perusahaan asuransi wajib.
Sedangkan premi asuransi di Jatim sepanjang 2020 mencapai Rp17,36 triliun atau turun -18,6% dibandingkan dengan 2019 yang mampu mencapai Rp17,36 triliun.
Premi asuransi umum pada 2020 mencapai Rp3,18 triliun atau turun -13% dibandingkan dengan 2019 yakni Rp3,66 triliun.
Baca juga: Kena Jurus Maut Kepsek, Siswi SMK di Surabaya Ini Klepek-klepek
Secara total baik jiwa maupun umum, premi asuransi di Jatim 2020 mencapai Rp20,55 triliun atau turun -17,8% dibandingkan 2019 yakni Rp25 triliun.
Untuk klaim asuransi di Jatim pada 2020 tercatat Rp15,06 triliun atau turun -19,1% dibanding 2019 yakni Rp18,62 triliun.
Baca juga: City Hatchback Diyakini Tingkatkan Penjualan Honda di Jawa Timur
Dari total klaim 2020 tersebut, Rp13,7 triliun merupakan asuransi jiwa dan Rp1,36 triliun merupakan asuransi umum.
Adapun, klaim 2019 tercatat senilai Rp16,4 triliun dari asuransi jiwa dan sebanyak Rp2,22 triliun merupakan asuransi umum.
"Jika melihat kondisi capaian nasional di awal tahun ini sudah tampak positif, meskipun saat ini masih dalam pandemi. Maka kami optimistis kinerja asuransi sampai akhir tahun ini akan tumbuh lebih tinggi dari capaian 2020,” kata Direktur Pengawasan LJK OJK KR 4 Mulyanto, Juamt (5/3/2021).
Dia mengakui bahwa, kinerja premi asuransi baik umum maupun jiwa pada 2020 mengalami kontraksi termasuk di wilayah Jatim yang mengalami penurunan sebesar -17,8 persen.
“Kita harus mengakui bahwa aktivitas ekonomi mempengaruhi naik turunnya premi asuransi. Dan memang kegiatan ekonomi setahun terakhir ini turun akibat pandemi dan ini mempengaruhi premi yang dibayarkan masyarakat,” imbuhnya.
Meski begitu, kata Mulyanto, tahun ini bisnis asuransi masih memiliki prospek yang lebih baik dari tahun lalu.
Berkaca pada kinerja awal tahun, yakni Januari 2021, secara nasional premi asuransi jiwa dan umum mencatat pertumbuhan positif yakni mencapai Rp30,35 triliun, atau naik dibandingkan dengan Januari 2020 yang hanya Rp26,17 triliun.
"Bisnis asuransi masih menjanjikan karena setiap aktivitas manusia membutuhkan perlindungan dan proteksi," terangnya.
Berdasarkan data OJK KR 4 Jatim hingga Februari 2021, tercatat jumlah perusahaan asuransi di Jatim mencapai 510 perusahaan termasuk perusahaan cabang.
Dari jumlah itu sebanyak 336 merupakan asuransi jiwa, dan sebanyak 168 merupakan asuransi umum, serta 6 perusahaan asuransi wajib.
Sedangkan premi asuransi di Jatim sepanjang 2020 mencapai Rp17,36 triliun atau turun -18,6% dibandingkan dengan 2019 yang mampu mencapai Rp17,36 triliun.
Premi asuransi umum pada 2020 mencapai Rp3,18 triliun atau turun -13% dibandingkan dengan 2019 yakni Rp3,66 triliun.
Baca juga: Kena Jurus Maut Kepsek, Siswi SMK di Surabaya Ini Klepek-klepek
Secara total baik jiwa maupun umum, premi asuransi di Jatim 2020 mencapai Rp20,55 triliun atau turun -17,8% dibandingkan 2019 yakni Rp25 triliun.
Untuk klaim asuransi di Jatim pada 2020 tercatat Rp15,06 triliun atau turun -19,1% dibanding 2019 yakni Rp18,62 triliun.
Baca juga: City Hatchback Diyakini Tingkatkan Penjualan Honda di Jawa Timur
Dari total klaim 2020 tersebut, Rp13,7 triliun merupakan asuransi jiwa dan Rp1,36 triliun merupakan asuransi umum.
Adapun, klaim 2019 tercatat senilai Rp16,4 triliun dari asuransi jiwa dan sebanyak Rp2,22 triliun merupakan asuransi umum.
(boy)