Kegempaan Selatan Jatim Meningkat, Kepala BMKG Pusat Peringatkan Ancaman Tsunami
loading...
A
A
A
BANYUWANGI - Kepala Badan Meteorologi Klimatotogi dan Geofisika (BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati memperingatkan ancaman tsunami yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Banyuwangi , Jawa Timur. ( Jatim ).
Karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah setempat segera membangun sarana dan prasarana evakuasi, guna menyelamatkan warga bila terjadi tsunami. Mengingat telah terjadi peningkatan kegempaan di wilayah laut selatan Jawa Timur yang berpotensi terjadinya tsunami.
Hal tersebut disampaikan Dwikorita, dalam kunjungannya ke pemukiman warga di Dusun Pancer, Banyuwangi, Kamis, (4/3/2021)/. Apalagi katanya, wilayah itu pernah dilanda tsunami beberapa tahun silam.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga menjanjikan segera memperbarui peralatan peringatan dini tsunami. Dwikorita juga meninjau kawasan pemukiman warga di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Kawasan pemukiman yang merupakan wilayah terparah diterjang tsunami, pada tahun 1994 silam yang memakan banyak korban jiwa.
Dia menyebutkaa, kunker tersebut dilakukan mengingat kajian dan data BMKG mencatat telah terjadi peningkatan kegempaan di perairan selatan Jawa Timur, sejak tahun 2020, sehingga perlu dilakukan antisipasi terhadap dampak yang ditimbulkan.
“Salah satunya memberbarui peralatan peringatan dini tsunami, dengan berkoordinasi kepada pihak terkait, guna mengevakuasi warga masyarakat apabila sirine warning sistem telah berbunyi,” katanya.
Dalam kunjungan ke Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, pihaknya juga mendapati lokasi aman untuk evakuasi warga. Namun tidak didukung sarana dan prasarana. “Selain lokasinya jauh, satu-satunya jalan yang ditempuh harus menyeberang sungai yang justru sangat membahayakan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain peralatan sistem peringatan dini tsunami di Dusun Pancer, BMKG juga akan segera memperbarui peralatan dini tsunami di muncar dan beberapa titik di wilayah potensi tsunami di Banyuwangi, Jawa Timur.
Secara maraton, Kepala Bmkg Dwikorita Karnawati, akan mengujungi semua wilayah di Jawa Timur, yang rawan dan berpotensi terdampak potensi tsunami dan mengumpulkan data untuk di laporkan kepada kepala daerah setempat dan Gubernur Jawa Timur, sebagai bahan mitigasi bencana dan membangun tempat evakuasi.
Karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah setempat segera membangun sarana dan prasarana evakuasi, guna menyelamatkan warga bila terjadi tsunami. Mengingat telah terjadi peningkatan kegempaan di wilayah laut selatan Jawa Timur yang berpotensi terjadinya tsunami.
Hal tersebut disampaikan Dwikorita, dalam kunjungannya ke pemukiman warga di Dusun Pancer, Banyuwangi, Kamis, (4/3/2021)/. Apalagi katanya, wilayah itu pernah dilanda tsunami beberapa tahun silam.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga menjanjikan segera memperbarui peralatan peringatan dini tsunami. Dwikorita juga meninjau kawasan pemukiman warga di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Kawasan pemukiman yang merupakan wilayah terparah diterjang tsunami, pada tahun 1994 silam yang memakan banyak korban jiwa.
Baca Juga
Dia menyebutkaa, kunker tersebut dilakukan mengingat kajian dan data BMKG mencatat telah terjadi peningkatan kegempaan di perairan selatan Jawa Timur, sejak tahun 2020, sehingga perlu dilakukan antisipasi terhadap dampak yang ditimbulkan.
“Salah satunya memberbarui peralatan peringatan dini tsunami, dengan berkoordinasi kepada pihak terkait, guna mengevakuasi warga masyarakat apabila sirine warning sistem telah berbunyi,” katanya.
Dalam kunjungan ke Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, pihaknya juga mendapati lokasi aman untuk evakuasi warga. Namun tidak didukung sarana dan prasarana. “Selain lokasinya jauh, satu-satunya jalan yang ditempuh harus menyeberang sungai yang justru sangat membahayakan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain peralatan sistem peringatan dini tsunami di Dusun Pancer, BMKG juga akan segera memperbarui peralatan dini tsunami di muncar dan beberapa titik di wilayah potensi tsunami di Banyuwangi, Jawa Timur.
Secara maraton, Kepala Bmkg Dwikorita Karnawati, akan mengujungi semua wilayah di Jawa Timur, yang rawan dan berpotensi terdampak potensi tsunami dan mengumpulkan data untuk di laporkan kepada kepala daerah setempat dan Gubernur Jawa Timur, sebagai bahan mitigasi bencana dan membangun tempat evakuasi.
(nic)