Perkuat Ekosistem Kuala Tanjung, Pelindo 1 Gandeng DHL

Rabu, 03 Maret 2021 - 06:46 WIB
loading...
Perkuat Ekosistem Kuala Tanjung, Pelindo 1 Gandeng DHL
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kuala Tanjung. Foto istimewa
A A A
BELAWAN - Pelindo Iterus berupaya melakukan inisiatif dan terobosan baru guna mendorong kinerja perseroan sekaligus berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya dengan memperkuat dan memperluas layanan logistiknya.Upaya tersebut diwujudkan melalui kerja sama logistik antara Pelindo 1 dengan DHL Global Forwarding Indonesia, perusahaan penyedia jasa logistik terkemuka di dunia yang memberikan pelayanan operasional terintegrasi.

VP Public Relation Pelindo 1 Fiona Sari Utami menyampaikan itu kepada wartawan di Belawan, Selasa(2/3/2021). Dikatakannya, kerjasama antara kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan MoU Kerjasama dalam bisnis solusi logistik pada Senin, 1 Maret 2021 di Jakarta. Dalam penandatanganan tersebut, Pelindo 1 diwakili oleh Dani Rusli Utama selaku Direktur Utama sedangkan DHL Global Forwarding Indonesia diwakili oleh Vincent Yong selaku Direktur Utama. Baca juga: Anak Cucu Pelindo Kolaborasi demi Tingkatkan Produktifitas Pelabuhan

Kerja sama tersebut meliputi transportasi, pergudangan, manajemen pergudangan, teknologi informasi, distribusi barang, dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya secara khusus di Pelabuhan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (Kuala Tanjung PIE). “Untuk membangun ekosistem dan mempersiapkan Kuala Tanjung PIE sebagai gerbang utama Indonesia ke jaringan logistik global, kami harus bersinergi dengan banyak perusahaan logistik,” kata Dani.

Berada di tengah Selat Malaka sebagai jalur perdagangan tersibuk di dunia yang dilintasi 94.000 kapal per tahun dan didukung hinterland yang kaya sumber daya alam pertanian, perkebunan, dan pertambangan di sepanjang pulau Sumatera menjadikan posisi Kuala Tanjung PIE sangat strategis sebagai simpul penting dalam jaringan logistik dan supply chain global.

Kuala Tanjung PIE terdiri dari dua bagian yang saling terintegrasi, yaitu Kawasan Pelabuhan dan Kawasan Industri. Pembangunan Kawasan Pelabuhan ditandai dengan telah beroperasinya Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) sejak 2019.

Adapun untuk kawasan industri, akan dikembangkan di area seluas 3.400 Ha, dengan potensi segmen industri yang beragam, di antaranya aluminium, palm oil, iron & steel, rubber, petrochemical, produk makanan, serta segmen industri lainnya sesuai dengan kebutuhan customer.

“Hingga saat ini sudah ada beberapa perusahaan dan investor yang tertarik untuk berinvestasi di kawasan tersebut. Semakin banyak perusahaan dan investor yang menanamkan modalnya, tentunya akan mendukung akselerasi kebangkitan perekonomian Indonesia,” ujar Dani.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)