Pembukaan Sekolah Tatap Muka Bergantung Pemda dan Sekolah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekolah tatap muka diwacanakan akan kembali dibuka pada bulan Juli 2021 mendatang. Meski demikian, keputusan pembukaan sekolah tatap muka diserahkan sepenuhnya kepada pihak Pemerintah Daerah (Pemda) dan sekolah.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang dikutip dari Youtube Kemendikbud, Senin (1/3/2021). Menurut dia, kesehatan dan keselamatan tenaga pendidik dan peserta didik merupakan yang utama.
"Kami menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk memulai kembali pembelajaran tatap muka kepada pemerintah daerah dan sekolah," kata Nadiem.
Namun begitu, pihaknya mendesak agar sekolah dan pemerintah daerah tetap mempersiapkan pelaksanaan belajar tatap muka , dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan modifikasi proses belajar.
"Kami akan terus mendorong pemerintah daerah dan sekolah-sekolah yang sudah memenuhi daftar periksa untuk segera melaksanakan tatap muka, walaupun dengan berbagai macam modifikasi proses pembelajaran," katanya.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), semua guru dan dosen yang berjumlah sekitar 5 juta lebih, akan mendapatkan vaksin anti Corona semuanya. Sehingga, pada akhir bulan Juni, tahun ajaran baru bisa dilakukan.
"Sesuai arahan Pak Presiden, semua guru dan dosen, 5 juta lebih dari mereka, harapannya insya Allah akan divaksinasi sampai akhir bulan Juni 2021. Sehingga tahun ajaran baru semua sekolah memulai proses tatap muka," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya nanti, sekolah tatap muka dengan modifikasi dan prokes ketat Covid-19, tetap diperkenankan. "Walaupun dengan terbatas dan menerapkan protokol kesehatan, saya sangat berharap bantuan kuota internet gratis ini menjadi jembatan bagi sekolah untuk mulai melaksanakan kegiatan belajar tatap muka ," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah melanjutkan pemberian kuota internet gratis hingga tiga bulan ke depan. Yang berbeda dari tahun sebelumnya, kuota internet tahun ini bisa untuk mengakses YouTube dan Zoom.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang dikutip dari Youtube Kemendikbud, Senin (1/3/2021). Menurut dia, kesehatan dan keselamatan tenaga pendidik dan peserta didik merupakan yang utama.
"Kami menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk memulai kembali pembelajaran tatap muka kepada pemerintah daerah dan sekolah," kata Nadiem.
Namun begitu, pihaknya mendesak agar sekolah dan pemerintah daerah tetap mempersiapkan pelaksanaan belajar tatap muka , dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan modifikasi proses belajar.
"Kami akan terus mendorong pemerintah daerah dan sekolah-sekolah yang sudah memenuhi daftar periksa untuk segera melaksanakan tatap muka, walaupun dengan berbagai macam modifikasi proses pembelajaran," katanya.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), semua guru dan dosen yang berjumlah sekitar 5 juta lebih, akan mendapatkan vaksin anti Corona semuanya. Sehingga, pada akhir bulan Juni, tahun ajaran baru bisa dilakukan.
"Sesuai arahan Pak Presiden, semua guru dan dosen, 5 juta lebih dari mereka, harapannya insya Allah akan divaksinasi sampai akhir bulan Juni 2021. Sehingga tahun ajaran baru semua sekolah memulai proses tatap muka," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya nanti, sekolah tatap muka dengan modifikasi dan prokes ketat Covid-19, tetap diperkenankan. "Walaupun dengan terbatas dan menerapkan protokol kesehatan, saya sangat berharap bantuan kuota internet gratis ini menjadi jembatan bagi sekolah untuk mulai melaksanakan kegiatan belajar tatap muka ," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah melanjutkan pemberian kuota internet gratis hingga tiga bulan ke depan. Yang berbeda dari tahun sebelumnya, kuota internet tahun ini bisa untuk mengakses YouTube dan Zoom.
(agn)