Dorong Ragam Komoditas Baru, Karantina Pertanian Manado Gelar Safari Ekspor
loading...
A
A
A
MANADO - Memasuki tahun ke dua upaya peningkatan ekspor pertanian dengan program yang digagas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Komoditas Pertanian (Gratieks).
Gratieks Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado menargetkan adanya penambahan ragam komoditas ekspor di Sulawesi Utara (Sulut).
Sertifikasi ekspor bulan Januari–Februari 2021 didominasi oleh komoditas olahan kelapa mulai dari bungkil kelapa, air kelapa, kelapa parut, minyak kelapa, hingga santan kelapa dengan nilai ekonomi mencapai Rp786,5 miliar.
“Kami akan melakukan safari ekspor, berkeliling 'blusukan' di kabupaten di Sulawesi Utara yang memiliki potensi komoditas pertanian unggulan. Kami akan eksplorasi menjadi komoditas unggulan ekspor baru dari Sulut,” ujar Donni Muksydayan Kepala Karantina Pertanian Manado, Selasa (2/3/2021)
Lebih lanjut Donni mengungkapkan tahap pertama safari ekspor telah dilaksanakan di Kabupaten Tomohon dan Bolangmongondow Timur. Kedua daerah tersebut banyak menghasilkan berbagai ragam jenis komoditas dari bawang, porang hingga komoditas bunga krisan.
“Saat ini kami sedang lakukan pendampingan untuk pengembangan ekspor bunga krisan asal Tomohon,” tambahnya.
Baca juga: Oknum Sopir Truk Asal Sulteng Ditangkap Bawa Sabu di Sulut
Menurut Donni, hal ini sejalan dengan langkah operasional yang ditetapkan Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil, PhD.
Dengan kunjungan lapangan ini pihaknya dapat melakukan edukasi secara langsung kepada para pelaku usaha dan petani mengenai peluang pasar ekspor dan bagaimaan mempersiapkan persyaratan menembus negara tujuan ekspor.
Baca juga: Beri Pelayanan Terbaik, 4 Personel Polresta Manado Raih Penghargaan
"Pasarnya sudah ada, selanjutnya kami akan fasilitas para eksportir berupa pendampingan agar komoditas yang akan diekspor sesuai standar persyaratan negara tujuan. Apalagi sekarang sudah tersedia mode transoportasi udara langsung ke Jepang dan Cina, tentu hal ini akan menambah kemudahan bagi para pelaku usaha untuk ekspor secara langsung," tutur Donni.
Gratieks Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado menargetkan adanya penambahan ragam komoditas ekspor di Sulawesi Utara (Sulut).
Sertifikasi ekspor bulan Januari–Februari 2021 didominasi oleh komoditas olahan kelapa mulai dari bungkil kelapa, air kelapa, kelapa parut, minyak kelapa, hingga santan kelapa dengan nilai ekonomi mencapai Rp786,5 miliar.
“Kami akan melakukan safari ekspor, berkeliling 'blusukan' di kabupaten di Sulawesi Utara yang memiliki potensi komoditas pertanian unggulan. Kami akan eksplorasi menjadi komoditas unggulan ekspor baru dari Sulut,” ujar Donni Muksydayan Kepala Karantina Pertanian Manado, Selasa (2/3/2021)
Lebih lanjut Donni mengungkapkan tahap pertama safari ekspor telah dilaksanakan di Kabupaten Tomohon dan Bolangmongondow Timur. Kedua daerah tersebut banyak menghasilkan berbagai ragam jenis komoditas dari bawang, porang hingga komoditas bunga krisan.
“Saat ini kami sedang lakukan pendampingan untuk pengembangan ekspor bunga krisan asal Tomohon,” tambahnya.
Baca juga: Oknum Sopir Truk Asal Sulteng Ditangkap Bawa Sabu di Sulut
Menurut Donni, hal ini sejalan dengan langkah operasional yang ditetapkan Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil, PhD.
Dengan kunjungan lapangan ini pihaknya dapat melakukan edukasi secara langsung kepada para pelaku usaha dan petani mengenai peluang pasar ekspor dan bagaimaan mempersiapkan persyaratan menembus negara tujuan ekspor.
Baca juga: Beri Pelayanan Terbaik, 4 Personel Polresta Manado Raih Penghargaan
"Pasarnya sudah ada, selanjutnya kami akan fasilitas para eksportir berupa pendampingan agar komoditas yang akan diekspor sesuai standar persyaratan negara tujuan. Apalagi sekarang sudah tersedia mode transoportasi udara langsung ke Jepang dan Cina, tentu hal ini akan menambah kemudahan bagi para pelaku usaha untuk ekspor secara langsung," tutur Donni.
(boy)