Gerakan Santri Bermasker, Kapolresta Malang Kota: Kita Bangun Kolaborasi Lawan COVID-19

Jum'at, 26 Februari 2021 - 07:57 WIB
loading...
Gerakan Santri Bermasker, Kapolresta Malang Kota: Kita Bangun Kolaborasi Lawan COVID-19
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Leonardus Simarmata dan para tokoh agama serta tokoh masyarakat melaksanakan pencanangan gerakan santri bermasker. Foto/Dok.Timsus M1
A A A
MALANG - Berbagai upaya dilakukan untuk menekan penularan COVID-19, agar pandemi segera teratasi. Salah satunya, dilakukan Polda Jatim dengan melakukan gerakan santri bermasker , yang melibatkan seluruh pondok pesantren dan elemen masyarakat.



Dalam pencanangan gerakan santri bermasker yang dilaksanakan secara daring tersebut, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menegaskan, bahwa gerakan ini untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Jatim, khususnya di lingkungan pondok pesantren.



"Jawa Timur ini banyak sekali pondok pesantren. Jadi dengan Santri Bermasker ini, Pak Kapolda Jatim (Irjen Pol. Nico Afinta) yang menginisiasi gerakan ini, bersama Pak Pangdam (Mayjen TNI Suharyanto), dan Pangkoarmada II (Laksda TNI I.N.G Sudihartawan) mengajak para santri untuk selalu menggunakan masker," tegasnya.



Sementara Kapolda Jatim, Irjen Pol. Nico Afinta dalam sambutannya mengatakan, gerakan santri bermasker ini sangat penting dalam menghadapi wabah COVID-19 di wilayah Jatim, khususnya di lingkungan pondok pesantren. "Santri menjadi salah satu basis terbesar dalam pencegahan COVID-19," terangnya.

Dalam gerakan santri bermasker ini, ada 1,2 juta masker yang dibagikan secara serentak. Jenderal polisi bintang dua ini sangat mengapresiasi sinergitas antar elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, TNI, Polri, dan pemerintah daerah di Jatim, dalam penanganan COVID-19.



Pencanangan gerakan santri bermasker secara daring, juga disambut antusias berbagai elemen masyarakat di Kota Malang. Dalam video conference yang dilaksanakan di Ruang Ekeskutif Polresta Malang Kota, sejumlah tokoh hadir untuk mendukung gerakan pencegahan penularan COVID-19 ini.

Gerakan Santri Bermasker, Kapolresta Malang Kota: Kita Bangun Kolaborasi Lawan COVID-19


Selain Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Leonardus Simarmata, selaku tuan rumah, pencanagan gerakan santri bermasker juga dihadiri Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadona; Kepala Kantor Kemenag Kota Malang; Muhtar Hazawawi; Sekretaris PCNU Kota Malang, Asif Hudairi; Ketua 1 Bidang Tabligh PDM Kota Malang, Abd Rakhine; Wakil Ketua MUI Kota Malang, KH. Chamzawi; Pimpinan Ponpes Ianatut Tholibin, KH. Saifudin Zuhri; dan Pimpinan Ponpes Bahrul Maghfiroh Asy Syafi’iyah, M. Bisri.

Menurut Leonardus Simarmata, gerakan santri bermasker yang merupakan kolaborasi antar elemen masyarakat ini, sangat penting dalam mencegah dan menanggulangi COVID-19. "Kita bagun kolaborasi dengan pondok pesantren di Kota Malang, salah satunya memberikan dukungan masker agar para santri terhindar dari penularan COVID-19," tuturnya.



Kolaborasi ini, kata perwira menengah Polri yang akrab disapa Leo tersebut, dinilainya sangat penting dalam menanggulangi COVID-19 yang hingga kini belum ada obatnya. "Melalui kolaborasi ini, kita bisa saling memberikan dukungan dan para kyai sebagai pimpinan pondok pesantren juga bisa mengedukasi para santri untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan ," tuturnya.

Sekretaris PCNU Kota Malang, Asif Hudairi menyatakan sangat mendukung gerakan santri bermasker ini, untuk menekan penularan COVID-19. "Kami sangat berterima kasih kepada jajaran Polda Jawa Timur, dan Khususnya Polresta Malang Kota yang sudah menginisiasi untuk kebutuhan santri di pesantren-pesantren dengan memberikan masker," ujarnya.



Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum MUI Kota Malang, KH. Chamzawi. Menurutnya, gerakan santri bermasker bisa menambah jalinan silaturahmi antara jajaran kepolisian. "Kami sangat mengapresiasi Kapolda Jawa Timur, dan Kapolresta Malang Kota yang telah memperhatikan para santri di pondok pesantren," tegasnya.

Melalui gerakan ini, dia juga menegaskan akan menindak lanjutinya dengan memberikan penekanan kepada pengasuh pondok pesantren untuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan , dengan tujuan menekan penyebaran COVID-19 di Kota Malang, terutama di dalam lingkungan pondok pesantren.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1644 seconds (0.1#10.140)