Heboh, Warga Cibiru Positif COVID-19 Berkeliaran di Pasar

Senin, 18 Mei 2020 - 14:15 WIB
loading...
Heboh, Warga Cibiru Positif COVID-19 Berkeliaran di Pasar
FOTO/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Seorang pria, warga Pasirbiru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung yang dipastikan positif terinfeksi corona ( COVID-19 ) dikabarkan berkeliaran di pasar kaget pada Minggu (17/5/2020) lalu.

Peristiwa itu dibenarkan oleh Camat Cibiru Didin Dirkayuana. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani pasien itu. Adapun letak kediaman pasien dan pasar kaget yang didatanginya hanya berjarak sekitar 100 meter. "Ada satu orang yang memang positif itu dia berkeliaran," kata Didin saat dikonfirmasi, Senin (18/5/2020).

Didin mengatakan, dirinya menerima laporan pada siang hari atau beberapa jam setelah pasien tersebut berkeliaran di pasar. Setelah mendapatkan informasi tersebut, ujar Didin, lantas mendatangi rumah pasien tersebut. Kepada petugas, pria positif corona itu mengakui pergi ke pasar untuk membeli buah-buahan. (Baca juga: Masa PSBB, Warga Cipongkor KBB Gelar Balap Liar saat Ngabuburit)

"Kalau memang masih membandel, sesuai kewenangan saya sebagai Ketua Gugus COVID-19 Kecamatan Cibiru akan mengamankan yang bersangkutan ke rumah sakit atau ke mana lah," tandasnya.

Didin mengatakan, di Kecamatan Cibiru terdapat delapan pasien yang positif terinfeksi dan selalu dipantau oleh gugus tugas kewilayahan Kecamatan Cibiru.

Pascapasien positif corona berkeliaran, pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah orang yang berinteraksi dengan pasien tersebut. Meski didatangi oleh pasien positif, warga yang berada di pasar kaget tidak seluruhnya otomatis berstatus dalam pemantauan (ODP). "Tapi dari informasi yang positif itu dia hanya membeli buah-buahan, karena jalan jauh juga dia sesak (napas). Pedagang buah-buahan itu memang gak terlalu jauh dari rumahnya," tutur Didin.

Didin mengungkapkan, pasien itu dipastikan menggunakan masker ketika mendatangi pasar tapi tidak mengenakan sarung tangan. Diketahui, pasien tersebut memiliki penyakit penyerta yakni diabetes. Saat berjalan jauh, pasien itu mengakui merasa sesak napas. "Iya, dia pakai masker tapi kalau sarung tangan dia kayanya enggak," ungkap Camat Cibiru.
(nbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1557 seconds (0.1#10.140)